kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Kuartal I-2022 Moncer, Ini Rencana Bisnis Kalbe Farma (KLBF) di Sisa 2022


Jumat, 29 April 2022 / 11:01 WIB
Kinerja Kuartal I-2022 Moncer, Ini Rencana Bisnis Kalbe Farma (KLBF) di Sisa 2022
ILUSTRASI. Tablet obat produksi Kalbe Farma.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

Sementara itu, divisi Produk Kesehatan meraih peningkatan penjualan sebesar 6% menjadi Rp 1 triliun di kuartal I-2022 dengan kontribusi sebesar 14,4% terhadap total penjualan bersih KLBF.

Laba usaha KLBF meningkat 17,2% menjadi Rp 1,05 triliun di kuartal pertama tahun 2022, dengan rasio laba usaha terhadap penjualan sebesar 15%. Laba sebelum pajak penghasilan pada kuartal I-2022 adalah sebesar Rp 1,09 triliun atau bertumbuh sebesar 18% dengan margin laba sebelum pajak penghasilan mencapai 15,6% atau naik dibandingkan 15,4% dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Laba bersih pemilik entitas induk KLBF mencapai Rp 835 miliar di kuartal I-2022, naik 16,5% dibandingkan Rp 716 miliar di tahun sebelumnya. Pertumbuhan laba bersih yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan penjualan bersih terutama disebabkan oleh peningkatan efisiensi pada kegiatan operasional.

Di tahun 2022, dengan kondisi ekonomi yang mulai kembali pulih dan ekspektasi transisi Covid-19 ke arah endemi, KLBF menargetkan pertumbuhan penjualan bersih tahun 2022 menjadi sebesar 11%-15% dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih sekitar 11%-15%. 

Walaupun menghadapi ketidakpastian yang meningkat karena krisis geopolitik global, KLBF berupaya menjaga ketersediaan produk dan meminimalkan dampak kenaikan harga bahan baku dengan melakukan efisiensi biaya dan strategi pengelolaan harga.

Baca Juga: Sepanjang Kuartal I 2022, Kinerja Kalbe Farma Naik Dua Digit

KLBF juga mempertahankan anggaran belanja modal sebesar Rp 1 triliun yang akan digunakan untuk perluasan kapasitas produksi dan distribusi. 
"Rasio pembagian dividen dipertahankan pada rasio 45%-55% dengan memperhatikan ketersediaan dana dan kebutuhan pendanaan internal," ungkap Manajemen Kalbe Farma.
 
Optimisme KLBF untuk tumbuh telah mendorong perusahaan untuk terus konsisten melakukan aktivitas riset dan pengembangan. Melalui sinergi ABGC atau Akademisi, Business, Government, dan Komunitas, KLBF terus berkolaborasi menghasilkan produk dan layanan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat atau hilirisasi produk dan mampu memberikan kontribusi pada performa bisnis perusahaan. 

Di lain pihak, KLBF membuka kerja sama dengan berbagai pihak, baik dalam bentuk joint-venture, akusisi, atau bentuk kerja sama bisnis lainnya.

KLBF juga melakukan inovasi melalui PT Kalbe Genexine Biologics dengan melakukan kolaborasi riset dan uji klinis dengan pihak ketiga untuk produk penemuan baru (Novel products) di beberapa negara di Asia Tenggara, Australia, dan Timur Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×