Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Avia Avian (Avian Brands) optimistis bisa mencatatkan kinerja yang positif di tengah pandemi corona (Covid-19).
Tidak tanggung-tanggung, perusahaan yang juga dikenal melalui cat pelapis anti bocor No Drop tersebut membidik target pertumbuhan laba bersih hingga double digit, sementara pertumbuhan omset ditargetkan tumbuh single digit.
Bukan tanpa alasan Avian Brands membidik pertumbuhan. Vice President Director at PT. Avia Avian (Avian Brands), Ruslan Tanoko mengatakan, penjualan perusahaan pada beberapa bulan terakhir mengalami pertumbuhan hingga double digit bila dibandingkan periode sama tahun lalu.
Baca Juga: Soetikno Tanoko, pendiri pabrik cat Avian meninggal, inilah wasiat hidupnya
Diakui Ruslan, pasar cat bukannya kebal dari efek pandemi. Avian sendiri sempat mencatatkan penurunan penjualan kurang lebih 30% pada bulan April dan Mei 2020 bila dibandingkan periode sama tahun lalu setelah pandemi mulai merebak di Indonesia.
Meski begitu, perusahaan kemudian berhasil mencetak pertumbuhan hingga belasan persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) mulai dari bulan Juni hingga bulan-bulan berikutnya.
Menurut catatan Ruslan, penjualan cat di bulan Oktober 2020 bahkan tumbuh hingga lebih dari 30% bila dibandingkan dengan realisasi pada Oktober tahun lalu.
Selain karena faktor pasar yang sudah mulai beradaptasi dengan situasi pandemi, pertumbuhan ini juga diduga didorong oleh keunggulan perusahaan dari segi jaringan distribusi dan layanan.
Catatan saja, bisnis cat Avian didukung oleh jaringan distribusi anak usaha, PT Tirtakencana Tatawarna (Tirta) yang saat ini memiliki 95 pusat distribusi/kantor pemasaran lengkap dengan fasilitas gudang yang tersebar di kota-kota di Indonesia.
Walhasil, ketika logistik dan rantai pasok perusahaan cat kompetitor terganggu di tengah kondisi pandemi, Avian yang didukung oleh fasilitas distribusi dan gudang anak usaha memiliki ruang gerak lebih besar untuk menggaet pasar.
Terlebih, Avian juga getol menawarkan beragam layanan-layanan kemudahan khusus maupun promo kepada pelanggan. Gambaran saja, sebagian besar penjualan cat Avian didominasi oleh penjualan segmen cat dekoratif yang diperuntukan untuk kebutuhan rumah tangga.
Baca Juga: Cat Avian mengklaim menguasai jaringan ritel di Indonesia
Komposisi penjualannya lebih banyak didominasi oleh segmen non proyek seperti toko bangunan dan pengguna akhir atau end user.
“Selain memberikan kemudahan service ke para pelanggan, kita banyak melakukan promo below the line agar pelanggan lebih memilih produk kita daripada produk kompetitor,” kata Ruslan dalam sesi silaturahmi bersama Kontan.co.id yang dihelat virtual, Senin (16/11).
Optimisme Avian dalam mengejar pertumbuhan laba hingga double digit tidak mengandalkan kinerja penjualan semata. Ruslan bilang, Avian juga melakukan upaya efisiensi serta mengurangi biaya-biaya yang pengeluarannya bisa diminimalisir.
Hal ini bisa dijumpai misalnya pada pengeluaran perusahaan untuk keperluan aktivitas pemasaran above the line pada media promosi televisi dan billboard.
Ruslan mencatat, pengeluaran perusahaan untuk aktivitas pemasaran iklan melalui televisi pada tahun ini hanya setara kurang lebih 40% dengan pengeluaran iklan televisi pada tahun lalu, padahal pengeluaran perusahaan untuk beriklan di televisi biasanya hampir tidak pernah turun.
Selain pemangkasan biaya, optimisme Avian dalam membidik target bottom line juga didasari oleh tren harga bahan baku cat global yang sempat turun pada awal-awal masa pandemi.
Maklumlah, permintaan bahan baku dari pelaku industri cat global kala itu sempat menurun. Hal ini berdampak pada naiknya marjin kotor atau gross margin perusahaan.
Terlepas dari sikap optimisme perusahaan, Ruslan mengakui bahwa target kinerja tahun ini tidak sebesar realisasi pertumbuhan di tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Harian Kompas dan Avian Brands luncurkan program Beasiswa Juara
Asal tahu saja, berdasarkan catatan Ruslan, Avian biasanya mencatatkan pertumbuhan kinerja double digit pada beberapa tahun belakangan. Pengecualian terjadi pada tahun 2019 lalu yang notabenenya merupakan tahun politik di Indonesia.
Sebagai informasi, Avian saat ini memiliki 2 pabrik yang terletak di Sidoarjo, Jawa Timur dan Serang, Banten dengan total kapasitas produksi terpasang sebesar 200.000 ton per tahun.
Dilihat berdasarkan komposisi produknya, sebagian besar penjualan cat Avia Avian lebih banyak didominasi oleh penjualan segmen cat dekoratif. Pada segmen produk itu, Avian mengestimasi telah mengempit market share sebesar 20%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News