Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) atau Michelin Indonesia berupaya mempertahankan kinerja bisnisnya meski kondisi pasar ban di Tanah Air cukup menantang tahun ini.
Per kuartal I-2024, penjualan bersih MASA tumbuh 8,09% year on year (YoY) menjadi US$ 119,44 juta. Namun, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk emiten ini turun 26,23% YoY menjadi US$ 13,36 juta.
President Director Michelin Indonesia Sai Banu Ramani menyampaikan, ada banyak faktor yang jadi penentu tren penjualan ban Michelin di Indonesia.
Baca Juga: Multistrada Arah Sarana (MASA) Optimistis Raih Pertumbuhan Positif pada Tahun 2024
Misalnya, kondisi pasar yang terus berubah serta faktor eksternal yang berdampak pada industri otomotif maupun ban. Berkaca dari situ, target penjualan Michelin Indonesia akan menyesuaikan dengan kondisi pasar.
Di tengah kondisi pasar yang dinamis, Michelin terus berkomitmen dalam menyediakan produk berkualitas tinggi dan layanan terbaik guna memenuhi permintaan konsumen. "Kami akan terus meningkatkan kinerja penjualan," imbuh dia, Senin (10/6).
Tidak hanya pasar domestik, Michelin juga melihat adanya potensi untuk permintaan atas lini produk ban di pasar ekspor.
Hal tersebut menjadi dorongan bagi Michelin untuk senantiasa menciptakan nilai tambah bagi pasar ekspor melalui inovasi teknologi ban secara terus-menerus.
Baca Juga: Emiten Produsen Ban DIproyeksi Melaju Kencang Tahun Ini
Lebih lanjut, Michelin Indonesia turut mengadopsi strategi “All Sustainable” yang akan direalisasikan secara bertahap hingga 2030 untuk menggerakkan industri ban yang aman, efektif, dan berkelanjutan.
Sebagai langkah konkretnya, Michelin Indonesia terus melakukan riset pengembangan ban khusus kendaraan listrik.
Sebagai tahap awal, Michelin telah meluncurkan ban E-Primacy untuk model Volvo XC 90, Pilot Sport EV untuk Hyundai Ioniq 5, dan Michelin City Extra untuk motor listrik ALVA One.
“Kami senantiasa memanfaatkan peluang yang ada agar produk ban kami dapat digunakan untuk kendaraan listrik selama memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan,” tandas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News