kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja semester I 2020 ciamik, Metro Healthcare (CARE) fokus ekspansi di kawasan ini


Senin, 24 Agustus 2020 / 20:27 WIB
Kinerja semester I 2020 ciamik, Metro Healthcare (CARE) fokus ekspansi di kawasan ini
ILUSTRASI. PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE)


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) berkonsentrasi pada ekspansi pembukaan Rumah Sakit (RS) di Majalaya sepanjang sisa tahun 2020.

Direktur Utama CARE, Henry Kembaren mengemukakan dari sekian lahan pembukaan rumah sakit, daerah Majalaya dipandang paling siap untuk segera dieksekusi.

"Proses perizinan memang sempat terkendala ditambah pula COVID-19, tetapi kami targetkan sudah bisa memulai konstruksi tahun ini. Sementara untuk ekspansi melalui akuisisi, kami masih terus melihat peluangnya," jelas Henry saat dihubungi oleh Kontan, Jumat (21/8).

CARE sendiri memang khusus menargetkan akan melakukan ekspansi ke daerah kabupaten karena pasar yang ingin ditangkap banyak berasal dari sana. Ke depannya, CARE terus melihat daerah potensial sebagai tujuan ekspansi. Pihaknya sendiri saat ini membidik kawasan Jawa Barat dan Banten.

Saat ini, CARE telah menaungi tujuh RS kelas C dan D, di antaranya adalah, RS Ibu dan Anak Bunda Sejahtera Pasar Kemis Tangerang, RS Umum Bina Sehat Mandiri Duri Kepa Jakbar, RS Umum Metro Hospitals Cikarang, RS Umum Metro Hospitals Cikupa, RS Umum Kartini, RS Ibu dan Anak Mitra Husada, dan RS Ibu dan Anak St Yusuf Tanjung Priok.

Baca Juga: IPO di BEI masih didominasi oleh emiten dengan nilai emisi kecil, begini kata analis

"Dari beberapa RS yang sudah ada (exsisting), kami juga berencana menambah sejumlah kamar dan ruang perawatan. Salah satunya menambah sekitar 200 kamar di rumah sakit di RS Ibu dan Ank Bunda Sejahtera daerah Ciputat," sambungnya.

Sejak melantai di BEI pada Maret 2020 lalu, CARE mengatakan akan menggunakan dana hasil IPO sebesar Rp1 triliun, untuk meningkatkan modal pada PT Metro Global Medika (MGM) yang membawahi seluruh rumahsakit milik Metro Healthcare Indonesia.

Selanjutnya, MGM bakal mengucurkan 30% dana tersebut kepada PT Semesta Akasa Jayaraya (SAJ) yang merupakan entitas anak tidak langsung. Dana ini akan digunakan untuk pembiayaan sebagian pembangunan rumahsakit dan pembelian peralatan rumahsakit.

Kemudian, dana sebesar 60% akan dipinjamkan kepada enam entitas anak tidak langsung untuk membeli delapan bidang tanah di berbagai kota guna pembangunan rumah sakit. Sisanya, MGM akan meminjamkan 10% dana hasil IPO ke entitas anak tidak langsung untuk digunakan sebagai modal kerja.

Baca Juga: Banyak perusahaan IPO, investor tetap harus cermati fundamentalnya

"Jadi 30% dari dana IPO untuk pembangunan RS di Majalaya, lalu 60% untuk anak usaha dimana kami ada enam anak usaga, lalu untuk pengadaan alat dan ekspansi baik organik dan akuisisi, sisanya 10% dialokasikan sebagai modal kerja," tutup dia.

Sepanjang semester I 2020, performa CARE tercatat apik. Pihaknya berhasil membalik kerugian dari Rp14,02 miliar menjadi untung yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp6,27 miliar. Selain itu, pendapatan melesat 139,33% menjadi Rp 104,35 miliar menjadi Rp 43,60 miliar.

Posisi aset naik secara ytd 40,57% menjadi Rp3,43 triliu dari 2,44 triliun. Lalu liabilitas menjadi Rp148,98 miliar atau turun 15,02%, dan ekuitas naik 44,49% sebesar Rp3,28 triliun dari Rp 2,27 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×