Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) mencatatkan pertumbuhan kinerja top line di tahun 2021.
Mengutip laporan keuangan tahun 2021 perusahaan yang dirilis di laman Keterbukaan Informasi BEI, Senin (7/3), penjualan neto produsen yang dikenal dengan merek Sari Roti itu mengalami pertumbuhan 2,35% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula Rp 3,21 triliun di tahun 2020 menjadi Rp 3,28 triliun di tahun 2021.
Dalam keterangan tertulisnya yang dirilis terpisah, Direktur ROTI, Arlina Sofia menjelaskan bahwa ROTI meluncurkan produk-produk baru yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen di masa pandemi. Selain itu, ROTI juga mengoptimalkan sebaran kanal distribusi. Buah dari upaya-upaya ini, menurut Arlina, tercermin pada rincian kontribusi penjualan berdasarkan wilayah operasional perusahaan.
Baca Juga: Buyback Saham, ROTI Menyiapkan Dana Rp 374 Miliar
“Penjualan dari Wilayah Barat dan Timur mencatatkan peningkatan total 10% yang jauh lebih tinggi dari wilayah tengah yang belum optimal pertumbuhannya dibanding tahun sebelumnya. walaupun demikian, Wilayah Tengah masih tetap mendominasi dengan kontribusi dengan kontribusi 56,7% terhadap total penjualan perseroan tahun 2021,” ujar Arlina dalam keterangan tertulis (7/3).
Seturut penjualan neto yang bertumbuh, pengeluaran ROTI pada pos beban pokok pendapatan ikut naik. Tercatat, beban pokok penjualan ROTI naik 6,48% yoy dari semula Rp 1,40 triliun di tahun 2020 menjadi Rp 1,50 triliun di tahun 2021.
Walhasil, laba bruto ROTI turun tipis 0,87% yoy menjadi Rp 1,78 triliun di tahun 2021. Sebelumnya, laba bruto ROTI mencapai Rp 1,80 triliun di tahun 2020.