Reporter: Amalia Fitri | Editor: Noverius Laoli
Namun demikian, beban keuangan perseroan meningkat di angka Rp 38,18 miliar, atau naik 109,20% jika dibandingkan dengan semester pertama tahun lalu.
Baca Juga: Beban Risiko Kredit Perbankan Semakin Berat
"Kami masih fokus untuk merawat toko-toko yang memiliki performa bagus. Sejalan dengan itu, kami juga masih mencari investor yang tepat untuk membantu penguatan modal," tutup Mely.
Sebagai informasi, pada tahun buku 2018, TRIO menelan kerugian Rp 17 miliar. Jumlah tersebut menurun 91,00% atau sekitar Rp 173 miliar dari tahun 2017 di angka Rp 190 miliar.
Saat itu, pendapatan TRIO utamanya disokong oleh penjualan telepon seluler atau tablet sebesar Rp 1,24 triliun, naik 3,89% dari 2017 di angka Rp 1,19 triliun.
Pendapatan kedua terbesar didapat dari penjualan voucher isi ulang sebesar di angka Rp 360,25 miliar atau menurun 53,68%. Sementara segmen konten dan lain-lain menyumbang pendapatan senilai Rp 66,07 miliar, meningkat 26,96% dari Rp 52,04 miliar pada 2017.
Baca Juga: Rugi Trikomsel Oke (TRIO) membesar hampir tujuh kali lipat di semester I 2019
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News