kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Kino Indonesia berencana dirikan perusahaan patungan di Kamboja


Rabu, 23 Mei 2018 / 15:50 WIB
Kino Indonesia berencana dirikan perusahaan patungan di Kamboja
ILUSTRASI. Produk Kino/Kino


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah banyak berkongsi dengan mitra bisnis dari luar negeri, PT Kino Indonesia Tbk (KINO) bakal menjajal pasar baru di Asia Tenggara dalam beberapa waktu ke depan. Perusahan tengah menjajaki peluang joint venture (JV) dengan perusahaan asal Kamboja.

Harry Sanusi, Presiden Direktur PT Kino Indonesia Tbk mengatakan pihaknya melihat brand perawatan rambut produksi perseroan yakni Ellips berpeluang membantu perlebaran pasar luar negeri KINO. "Kemungkinan tahun ini ada JV lagi di Kamboja untuk marketing Ellips," ujarnya saat paparan publik perseroan, Rabu (23/5).

Mengenai kapan dan berapa nilai investasinya, Harry belum dapat membeberkannya. "Yang jelas melihat market di Indochina yang besar dengan pertumbuhan GDP rata-rata 6,5% jadi peluang yang baik," bebernya.

Harry bilang, setelah pendirian perusahaan marketing di Kamboja, tak menutup kemungkinan KINO bakal membuka lini produksi Ellips di Kamboja. Sebelumnya antusiasme terhadap brand vitamin rambut tersebut dimulai saat Ellips diperkenalkan di Jepang.

Harry mengatakan, respon terhadap produk tersebut sangat positif di negeri Sakura. "Kalau Ellips dapat sukses di Jepang kemungkinan dapat menjalar ke negara Asia lainnya," terangnya.

Dalam satu tahun terakhir ini KINO cukup getol melakukan penetrasi pasar luar negeri atau berkongsi dengan perusahaan luar negeri terkait pemasaran produk. Menurut manajemen perseroan, porsi ekspor masih kecil di kisaran 4% dari total pendapatan namun setiap tahunnya diklaim terus bertumbuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×