Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk (KINO) akan berfokus pada efisiensi biaya produksi sambil menggenjot produk unggulan untuk menjaga kinerja.
Berdasarkan laporan keuangannya, pendapatan KINO sepanjang Januari–September 2025 menurun tipis 0,7% secara tahunan atau year-on-year (YoY) ke Rp 3,9 triliun. Adapun laba bersih perseroan melonjak 203,6% YoY ke Rp 75,3 miliar.
Sekretaris Perusahaan Kino Indonesia Anggara Andrian Linanda mengatakan, peningkatan signifikan pada laba bersih perseroan didorong oleh pertumbuhan margin laba kotor.
Sementara itu, dari pendapatan, penggeraknya adalah penjualan di kuartal III-2025 yang cenderung flat (datar).
Baca Juga: VOKS Targetkan Laba Tumbuh 15% pada 2025: Strategi Efisiensi dan Ekspor
Untuk menjaga kinerja di sisa tahun, Anggara mengungkap, perseroan bakal berfokus meningkatkan efisiensi. “Terutama, efisiensi pada proses produksi,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (24/11/2025).
Tak hanya itu, perseroan akan tetap mendorong penjualan produk-produk unggulan. Diketahui, berdasarkan segmen, minuman (beverages) menjadi kontributor utama terhadap total penjualan dengan capaian Rp 1,68 triliun berkat merek seperti Larutan Cap Kaki Tiga dan Segar Sari.
Adapun kontribusi terbesar kedua dari segmen perawatan tubuh sebanyak Rp 1,22 triliun, melalui sejumlah merek yang dikenal masyarakat seperti Ellips, Eskulin, Ovale, dan Sasha.
“Di saat yang bersamaan, kami juga mendorong produk-produk baru yang sepanjang tahun 2025 menunjukkan kinerja positif,” imbuh Anggara.
Untuk menjaga biaya produksi, lanjutnya, perseroan akan berfokus pada pengendalian yang tepat dan akurat.
Adapun untuk 2026, Anggara menyebut strategi yang akan dijalankan KINO tak jauh berbeda. Lebih lanjut, meskipun belum merinci, perseroan bakal berinovasi dengan meluncurkan sejumlah produk anyar.
“Kami akan meluncurkan produk yang bisa diterima dengan baik oleh masyarakat, sambil tetap menjaga biaya,” tutur Anggara.
Di luar itu, aksi korporasi lainnya belum menjadi prioritas KINO hingga tahun depan.
Anggara juga tak mendetailkan bidikan kinerja keuangan perseroan untuk tahun fiskal 2025. Yang terang, pihaknya menyasar adanya kenaikan secara tahunan. “Ekspektasi kami adalah tetap bertumbuh dari tahun sebelumnya,” tutup Anggara.
Selanjutnya: Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 16.664 Per Dolar AS pada Hari Ini (26/11)
Menarik Dibaca: Tayang 8 Januari, Film Suka Duka Tawa Rilis Official Trailer & Poster
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













