kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,60   -12,89   -1.40%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kino Indonesia (KINO) Kembali Genjot Produk Personal Care di Tahun Ini


Minggu, 13 Februari 2022 / 13:45 WIB
Kino Indonesia (KINO) Kembali Genjot Produk Personal Care di Tahun Ini
ILUSTRASI. Produk PT Kino Indonesia Tbk (KINO)


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten consumer goods, PT Kino Indonesia Tbk (KINO) menyatakan, akan memaksimalkan penjualan produk, yang secara permintaan dan pasar cocok dengan peralihan situasi dari pandemi ke endemi. Produk tersebut utamanya harus memiliki khasiat kesehatan yang dibutuhkan masyarakat.

Sebagaimana diketahui, KINO sendiri merupakan produsen dari berbagai jenis produk kebutuhan sehari-hari, misalnya Larutan Cap Kaki Tiga, Ovale, hingga Sleek Baby.

Adapun, hingga saat ini penjualan tertinggi perusahaan memang masih ditopang oleh segmen minuman, seperti Cap Kaki Tiga yang juga memiliki fungsi kesehatan.

"Saat ini penjualan paling tinggi disumbangkan oleh segmen minuman seperti cap kaki tiga yang memang memiliki fungsi kesehatan sehingga menjadi produk yang tepat untuk dikonsumsi selama periode ini," ungkap Direktur Keuangan Kino Indonesia, Budi Muljono, Sabtu (12/2).

Baca Juga: Kino Indonesia (KINO) Proyeksikan Penjualan Tumbuh 20% di Tahun 2022

Selain itu, Budi juga mengatakan bahwa KINO akan menggenjot kembali penjualan pada  segmen personal care, yang sempat menurun selama dua tahun terakhir lantaran pembatasan-pembatasan sosial seperti PSBB dan PPKM.

Dia percaya, demand personal care bisa segera membaik, mengingat percepatan penanggulan pandemi Covid-19 yang juga tengah diupayakan pemerintah. Sehingga kegiatan sosial masyarakat pun bisa segera kembali normal. "Dan personal care akan mendapatkan recovery," tuturnya.

Budi juga melihat, meskipun saat ini Indonesia tengah menghadapi lonjakan varian Omicron Covid-19, tapi secara keseluruhan kondisi saat ini masih lebih baik daripada gelombang kedua varian delta yang menyerang Tanah Air pada tahun 2021 lalu.

"Kemungkinan besar karena herd immunity yang sudah lebih terbentuk, persiapan pemerintah lebih baik dan memang masyarakat sendiri sudah lebih terbuka untuk aktivitas," jelas Budi.

Dengan begitu, terkait target bisnis di tahun 2022, KINO seraya optimistis kinerja pada tahun ini akan jauh lebih baik dibandingkan tahun 2021 lalu, di mana pada saat itu seluruh segmen personal care mengalami penurunan performa.

Baca Juga: Analis Binaartha Sebut Saham KINO Berpotensi Untuk Kembali Naik

Per 30 September 2021, penjualan KINO tercatat menyusut 5,75% menjadi Rp 2,93 triliun. Padahal pada periode yang sama di tahun lalu, perusahaan ini masih meraup penjualan sebesar Rp 3,11 triliun.

Penjualan KINO di kuartal ketiga tahun ini masih ditopang oleh dua produk utama yakni perawatan tubuh sebesar Rp 1,17 triliun dan minuman senilai Rp 1,40 triliun.  Penjualan perawatan tubuh tercatat menurun 29,09% secara tahunan atau yoy. Sementara untuk penjualan minuman berhasil tumbuh 19,12% dari periode yang sama di tahun lalu.

Penjualan KINO juga berasal dari produk makanan sebesar Rp 304,80 miliar, farmasi sebesar Rp 46,22 miliar, dan makanan hewan sebesar Rp 189,63 juta.

Walhasil, KINO pun harus menanggung penurunan laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih hingga 48,78%, dari Rp 161,69 miliar menjadi Rp 82,80 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×