Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten logistik dan distribusi PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) merayakan seabad berbisnis di Indonesia.
Sebagai gambaran singkat perjalanan emiten berkode saham TGKA ini ada beberapa milestone yang telah dilewati. Awal mula berdiri, pada 1919 perusahaan justru bergerak di sektor perkebunan karet yang bernama N.V.Handel Bouwen Cultuur Maatschappij Soen Lie.
Kemudian pada 1959 namanya berubah menjadi PT Tigaraksa. Berlanjut di 1967, generasi kedua meneruskan kepemimpinan Tigaraksa.
Di 1988, Tigaraksa Satria mulai beroperasi dan mengambil alih unit bisnis Sales & Distribution dari PT Tigaraksa. Tepatnya pada 1990 Tigaraksa mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta & Bursa Efek Surabaya.
Baca Juga: Tigaraksa Satria (TGKA) mematok pertumbuhan tinggi untuk buku pendidikan
Lalu di 2005, emiten berkode saham TGKA ini memperluas aktivitasnya ke jasa manufacturing di Sleman, Yogyakarta. Adapun hingga 2019, seabad perusahaan ini berjalan, Tigaraksa Satria, Tbk terus mengoptimalkan pertumbuhannya.
menyatakan, Kamis (6/2) perusahaan merayakan 100 tahun keluarga Widjaja mengelola perusahaan. "Momen ini sangat spesial, perjalanan bisnis yang begitu panjang berawal di 1919 yang kemudian melahirkan bisnis penjualan dan distribusi," jelas dia, Kamis (6/2).
Adapun titik 100 tahun ini menurut Lianne bukan menjadi akhir perusahaan, melainkan semangat untuk ke tahun yang akan datang.
Memasuki usia seabad, Lianne memperkirakan, penjualan Tigaraksa di 2019 dapat mencapai Rp 13,37 triliun. Jika membandingkan dengan perolehan pendapatannya di 2018 yang sebesar Rp 12,94 triliun, Tigaraksa membukukan pendapatan tumbuh 6% year on year (yoy).
Lianne mengungkapkan perjalanan sampai di titik hari ini bukan merupakan akhir perusahaan. Tentunya segala pencapaian yang diraih tidak terlepas dari seluruh shareholder baik karyawan maupun prinsipal.
Baca Juga: Tigaraksa Satria (TGKA) tetap gencar tambah prinsipal baru
Corporate Secretary Tigaraksa Satria Syahrizal Sabir menambahkan, kinerja perusahaan setiap tahunnya, baik dari sisi penjualan (top-line) ataupun laba (bottom-line) selalu menunjukkan kinerja yang bagus dan adanya trend kenaikan.
"Perusahaan berkomitmen untuk terus melakukan berbagai inovasi yang bisa mendukung perbaikan proses kerja sebagai perusahaan di bidang sales & distribution, antara lain dengan cara memastikan bahwa product dari Principal yang dipercayakan kepada perusahaan dapat di-deliver ke Trade Channel (channel distribusi/outlet) secara On-time & In Full," ujarnya.
Syahrizal bilang tekad untuk terus lebih baik ke depannya tersebut tercermin dari tema kerja perusahaan di tahun 2020 ini, yaitu “Turning Challenges Into Opportunities”.
Bersamaan dengan perayaan 100 tahun ini, lanjut Syahrizal, perusahaan juga mengadakan Centurion Legacy Program dan Centurion Challenge Apps yang melibatkan partisipasi dari seluruh karyawan se-Indonesia.
Syahrizal menjelaskan program ini merupakan wujud kongkrit perusahaan untuk ikut memberikan kontribusi bagi pelestarian lingkungan di Indonesia. Ide-ide yang diharapkan muncul lewat program ini, antara lain, berupa pengelolaan sampah, pelestarian taman, penyediaan air bersih, dan ide-ide lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia.
Asal tahu saja, Tigaraksa Satria di awal tahun 2020 ini juga melakukan relaunching web-site dengan format baru yang lebih informatif dan menarik, www.tigaraksa.co.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News