Reporter: Kenia Intan | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Kirana Megatara Tbk (KMTR) masih mengandalkan pasar ekspor. Pada tahun 2018, perusahaan dengan produk crumb rubber atau karet remah ini mengekspor 96,5% dari total produksinya.
"Tahun ini kurang lebih sama sebesar 96% hingga 97% untuk ekspor," kata Ferry Sidik Sekretaris Perusahaan Kirana Megatara Tbk, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di The East Building, Senin (13/5). Adapun target penjualan KMRT tahun ini sebesar 500.000 ton karet remah.
Berdasarkan pemaparan publik, dari tahun ke tahun komposisi pasar ekspor KMTR lebih besar dibandingkan dengan pasar lokal. Tahun 2018, sebesar 96,5% produk diekspor sementara 3,5% diantaranya diserap oleh pasar dalam negeri.
Adapun untuk tahun 2017, sebesar 96,7% produk diekspor, dan 3,3% diantaranya diserap oleh pasar dalam negeri. Jika dibandingkan dengan ekspor karet secara nasional, KMRT berkontribusi sebesar 18,1 % atau setara 495,260 ton.
KMRT lebih banyak melakukan ekspor karena pasar karet luar negeri memang lebih besar dibandingkan dalam negeri. Adapun sebagaian besar produk KMRT diserap oleh Amerika, Jepang, dan Eropa. Sementara itu, pelanggan KMRT diantaranya Bridgestone, Continental, Cooper, Goodyear, Hankook, Kumho, Michellin, Pirelli, Sumitomo, dan Yokohama.
Di tahun 2019, KMRT belum memiliki rencana untuk menambah kapasitas produksi KMRT. Ferry menyatakan kapasitas produksi yang dimiliki saat ini, yakni 760.000 ton, masih mencukupi untuk target yang diharapkan.
Ferry bilang target penjualan tahun ini yang sebesar 500 ribu ton memang tidak terlalu tinggi. Hal ini diakrenakan berkaca dari tahun 2018, serta melihat kondisi pasar karet saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News