kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kisah bos Mitsubishi berjualan mobil di Indonesia


Jumat, 03 Oktober 2014 / 13:35 WIB
Kisah bos Mitsubishi berjualan mobil di Indonesia
ILUSTRASI. Tengok Kurs Dollar-Rupiah di BRI Jelang Tengah Hari Ini Selasa, 18 April 2023./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/08/01/2021.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa

TOKYO. Penuturan jujur Chairman (Ketua) Mitsubishi Motors di koran Sankei, Kamis (2/10/2014) merupakan pengalamannya sebagai pimpinan perushaan di Indonesia saat itu. Sempat menderita karena krisis finansial tahun 1997. Bahkan sempat berkeliling satu per satu ke customer untuk bisa menjual satu per satu mobil Mitsubishi Motor di Indonesia.

"Saat saya dipilih sebagai CEO untuk Indonesia terjadi krisis finansial Asia yang juga menghantam Indonesia saat itu," papar Osamu Masuko yang kini Chairman Mitsubishi Motors Japan.

"Pasar di Indonesia saat itu sangat bagus sebenarnya. Mendadak ada krisis finansial Asia yang juga menghantam Indonesia, mobil-mobil jadi sangat sulit dijual," tambahnya. Penjualan mobil membuatnya menderita.

"Jumlah persediaan stok mobil mengendap banyak sekali mungkin untuk 100 tahun," tambahnya. Istilah 100 tahun stok merupakan tanda kemacetan penjualan.

"Pada saat mau menjual satu mobil saja, kita mesti datangi satu per satu customer keliling ke sana kemari sangat sulit sekali. Tetapi para staf sangat hebat, tetap berjuang untuk bisa bertahan di Indonesia," jelasnya mengenang masa lalunya.

"Kalau kita orang Indonesia, saat susah ini mudah saja tak punya uang pulang ke kampung masih bisa hidup. Tapi orang Jepang dalam kesulitan ini akan sangat susah sekali," kata salah seorang stafnya.

Ungkapan para stafnya itulah, meskipun dalam masa penderitaan, membuat Masuko menjadi semakin semangat untuk bertahan, berjuang, agar perusahaan tidak bangkrut saat itu.
Masuko yang bisa sedikit-sedikit berbahasa Indonesia, sangat terkesan dengan semangat para stafnya saat itu dan terharu mendengar ungkapan mereka. (Richard Susilo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×