kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kisah petani olahan karet bertahan di tengah pandemi corona


Jumat, 08 Mei 2020 / 14:08 WIB
Kisah petani olahan karet bertahan di tengah pandemi corona
ILUSTRASI. Buruh tani memanen getah karet di Desa Tunas Baru, Sekernan, Muarojambi, Jambi, Kamis (30/4/2020). Buruh tersebut mendapatkan upah 50 persen dari hasil penjualan getah yang dipanen. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/aww.


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor pertanian terhempas pandemi virus corona. Salah satunya komoditas karet . Harga bahan olah karet (Bokar) terus mengalami penurunan.

Sebelum penyebaran Covid-19 melanda harga bokar di tingkat petani yang ditentukan oleh kandungan Kadar Kering Karet (K3) 50% berkisar antara Rp 8.000-Rp 8.500 per kilogram. Kini harga bokar di tingkat petani yang umumnya bergabung dalam kelembagaan Unit Pengolahan & Pemasaran Bokar (UPPB) hanya berkisar antara Rp 5000-Rp 5.500 per kilogram. 

Bokar yang dihasilkan petani karet non UPPB yang K3 di bawah 50% bisa lebih rendah lagi. Harga bokar dengan K3 di atas  60% saat ini berada pada harga Rp. 10.500.

Turunnya harga bokar disebabkan, pabrik crumb rubber membatasi pembelian bokar. Pasalnya. penjualan bokar ke luar negeri mengalami penurunan sehingga gudang-gudang pada umumnya telah penuh dengan stok bokar yang mengendap dan belum bisa dijual.

Kondisi penurunan harga ini jelas memukul para petani karet. Namun petani karet tetap berusaha tegar menghadapi ujian di kala penyebaran corona saat ini. “Di tengah kondisi yang menghimpit petani ini, UPPB masih tetap bergerak untuk mengembangkan bokar petani, masih tetap eksis dan konsiten membeli bokar petani,” kata Kasdi Subagyono Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian dalam keterangan resmi, Jumat (8/5).



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×