kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   11.000   0,75%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Kisruh Rusunami, Pengembang Tahan Pembangunan


Rabu, 15 Juli 2009 / 07:40 WIB


Sumber: KONTAN |

JAKARTA. Penyegelan rumah susun sederhana milik (rusunami) oleh Pemda DKI Jakarta beberapa waktu lalu rupanya membuat pengembang trauma. Kisruh soal perizinan itu membuat pembangunan rusunami pada semester pertama tahun ini anjlok.

Selama Januari – Juni 2009, hanya pembangunan 70 menara atau sekitar 35.000 unit yang berjalan. "Ini turun hingga 70 % bila dibandingkan dengan pembangunan pada periode yang sama tahun lalu," kata Wakil Ketua REI Bidang Rusunami, M Nawir.

Selain izin, melambatnya pembangunan rusunami tampaknya juga imbas dari lesunya penjualan. Penjualan sejumlah proyek, menurut Nawir, pada beberapa bulan terakhir tidak menggembirakan. "Dulu, saat peluncuran rusunami, bisa terjual 700 unit dalam dua bulan, kini separuhnya saja susah," katanya.

Tapi cerita Nawir agak berbeda dengan pengakuan Direktur Utama Bahama Group Reddy Hartadji yang mengatakan penjualannya tetap laris, bahkan sudah hampir mencapai 60%. “Total unit rusunami yang kami sediakan sekitar 1.500 unit. Itu terserap dalam tiga empat bulan,” katanya.

Bahama adalah pemilik rusunami Salemba Residence. Proyek ini terdiri atas tiga menara.

Sedangkan pengamat properti Panangian Simanungkalit melihat gejala menarik lain. Ia melihat, “Banyak konsumen yang sudah membeli unit rusunami malah menjual kembali unitnya ke pasar sekunder,” katanya.

Aksi jual kembali ini membuat banyak menara yang kosong. “Dalam satu menara hanya sekitar 20% yang berpenghuni,” katanya. Walhasil, konsumen rusunami rupanya sudah menilai rusunami sebagai wahana investasi, bukan kebutuhan primer hunian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×