kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KKP Ajukan Tambahan Anggaran Rp 1,18 Triliun


Kamis, 22 Juli 2010 / 09:59 WIB
KKP Ajukan Tambahan Anggaran Rp 1,18 Triliun


Reporter: Asnil Bambani Amri |



JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajukan tambahan pagu definitif tahun 2011 sebesar Rp. 1,18 triliun kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Dari alokasi itu, sebanyak Rp 657,2 miliar bakal dianggarkan untuk peningkatan produksi perikanan budidaya melalui pemberian paket usaha kepada masyarakat yang ingin membuka usaha budidaya.

"Alokasi itu direncanakan untuk pemberian paket wirausaha budidaya air tawar, payau, dan laut di lokasi minapolitan serta pengembangan budidaya rumput laut" kata Menteri Keluatan dan Perikanan, Kamis(22/7).

Menurut Fadel, pagu anggaran tahun 2011 yang diperuntukan bagi sektor kelautan dan perikanan adalah sebesar Rp 3,5 triliun atau 73,59% dari total pagu sebesar Rp 4,76 triliun. ”Dari Rp. 3,5 triliun tersebut, kami mengalokasikan 58% dari total anggaran KKP untuk program ketahanan pangan yakni sebesar Rp 2,77 triliun,” ungkap Fadel.

Ia menambahkan, kegiatan yang pro-rakyat bakal dilaksanakan melalui strategi dengan anggaran terbesar diprioritaskan untuk mendukung kegiatan pro-job dan pro-growth yakni sebesar Rp. 1,78 triliun. Selain itu, akan diikuti dengan dipersiapkan kegiatan pro-poor dan pro-sustainability masing-masing sebesar Rp 1,01 triliun dan Rp 0,7 triliun.

Kegiatan-kegiatan pro-poor yang direncanakan Fadel tersebut berupa penyediaan kapal penangkap ikan di 33 provinsi yang kelak diharapkan menjadi sarana produksi penyuplai bahan baku dan olahan di kawasan minapolitan. Selain itu, KKP juga akan menyediakan paket wirausaha budidaya di 493 kabuten/kota dan penyediaan induk unggul di 33 provinsi, serta pembangunan sarana pengolahan skala kecil di 44 kabupaten/kota.

Untuk kegiatan-kegiatan pro-job dan pro-growth, KKP bakal melansir pembangunan pangkalan pendaratan ikan di 15 kabupaten/kota dan pengembangan pelabuhan perikanan di 42 lokasi. Selain itu, bakal ada rehabilitasi balai benih ikan sentral di 33 provinsi, dan pengembangan sistem rantai dingin di 26 kabupaten kota.

"Untuk kegiatan-kegiatan pro-sustainability, akan dilakukan melalui pengkayaan benih ikan di 33 provinsi dan pelestarian sumberdaya ikan di perairan umum daratan, kesehatan ikan dan lingkungan, dan rehabilitasi ekosistem wilayah pesisir" kata Fadel.

Tak cukup itu saja, anggaran tambahan yang diajukan tersebut nantinya juga akan digunakan untuk pengembangan sarana dan prasarana pengolahan sistem rantai dingin di 40 lokasi minapolitan. "Juga pengadaan kapal penangkap ikan dan pembangunan Pelabuhan Perikanan Pantai Wetar, Maluku," jelas Fadel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×