Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah membangun keramba jaring apung lepas pantai (KJA offshore) yang berlokasi di Sabang, Karimun Jawa dan Pangandaran.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto mengatakan, KJA ini sudah hampir selesai. Rencananya, pada minggu ketiga April tahun ini, benih barramudi atau kakap putih akan mulai ditebar di tiga KJA tersebut.
Slamet mengatakan, di setiap KJA akan ada sekitar 120.000 ekor kakap putih yang disebar dengan ukuran 100 gram per ekor, akan dipelihara sekitar 8 bulan. "Setiap lubang akan diperkirakan 800 ton produksi barramundi," ujar Slamet, Jumat (9/3).
Dengan perkiraan satu KJA sebanyak 120.000 ekor, maka akan ada sekitar 360.000 ekor kakap putih yang ditebar di tiga KJA offshore.
Penebaran benih ini akan dilakukan secara berurutan. Namun, penebaran seluruh benih kakap putih di tiga KJA ini diharapkan bisa dilakukan pada April.
Menururut Slamet, benih yang akan ditebar ini berasal dari Unit Pelaksana Teknis (UPT). Diharapkan, ke depannya dengan berkembangnya kakap putih ini, maka pembenihan kakap putih swasta akan terus tumbuh dan mulai tertata.
Slamet membeberkan pihak swasta yang mengembangkan benih kakap putih masih cukup terbatas. Apalagi, modal yang dikeluarkan cukup besar mengingat fasilitas yang dibutuhkan lebih banyak. Namun, hal ini tidak menutup peluang bagi pemain swasta. "Kalau pasarnya naik, pembudidayanya banyak, maka pembenihannya juga akan semakin banyak," tutur Slamet.
Slamet mengatakan, kakap putih akan terus dikembangkan mengingat akses pasarnya yang lebih luas dan memiliki prospek yang lebih baik. Terlebih, kakap putih ini tidak harus dijual dalam kondisi hidup. Kakap putih masih bisa dijual dalam bentuk fillet, frozen atau bentuk lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News