Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Sehari berselang, Safari Gemarikan berlanjut ke Sumatra Barat (Sumbar). Adapun Direktur Pengolahan dan Bina Mutu, Trisna Ningsih yang hadir langsung di acara memastikan, di Sumbar, KKP menyerahkan 1.000 paket secara simbolis kepada perwakilan penerima dari 6 kabupaten/kota.
Provinsi Sumatra Barat termasuk provinsi dengan angka prevalensi stunting yang cukup tinggi. “Hal ini menyebabkan 5 kabupaten/kota menjadi lokasi fokus intervensi penurunan stunting terintegrasi pada tahun 2020 yaitu Pasaman, Pasaman Barat, Kabupaten Solok, Kabupaten 50 Kota, Pesisir Selatan, Sijunjung, Padang Pariaman, Kabupaten Agam dan Kota Padang,” terang Trisna Ningsih.
Rencananya, paket Gemarikan akan didistribusikan kepada masyarakat di 11 Kabupaten/Kota yaitu Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan, Kota Solok, Kabupaten Sijunjung, Kota Sawahlunto, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.
Paket tersebut berisi 1.364 ton ikan/olahan ikan diantaranya ikan tuna beku, rendang tuna, abon tuna, bakso ikan dan pempek. Trisna Ningsih menyebut, program Gemarikan ini tak hanya bermanfaat bagi penerima melainkan juga membantu penyerapan produksi dan menjaga keberlanjutan pelaku usaha dan UMKM setempat.
"Tuna dipilih karena Sumatra Barat merupakan salah satu sentra penghasil ikan tuna dan memiliki kandungan protein yang tinggi. Sebagai gambaran, dalam 100 gr ikan tuna mengandung protein 23,4 gr, lebih tinggi dibandingkan ikan kembung (21,4 gr), ikan kakap (20,5 gr), bahkan ikan salmon (19,9 gr)," jelas Trisna.
Selanjutnya: Penanaman mangrove didorong untuk pulihkan lingkungan dan ekonomi masyarakat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News