Reporter: Handoyo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mematok target ekspor udang senilai US$ 7 miliar 2014 mendatang. Tahun lalu, realisasi ekspor udang baru mencapai US$ 3,2 miliar.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo di Jakarta, Kamis (5/4). Ia bilang, selain meningkatkan ekspor, udang juga menjadi komoditas unggulan yang banyak menyerap tenaga kerja. "Sektor tambak udang banyak menyerap tenaga kerja," kata Cicip.
Untuk meningkatkan kinerja ekspor udang, Cicip biilang akan melakukan revitalisasi tambak. Tahun ini, KKP menganggarkan Rp 490 miliar untuk membangun jalur irigasi, pembangunan tanggul serta perlengkapan tambak lainnya.
Sementara itu, Herwindo, ketua Gabungan Pengusaha Perikanan Indonesia (Gappindo) menyatakan, target yang ditetapkan KKP dimungkinkan terjadi mengingat perkembangan tambak rakyat yang mulai produktif. "Saat ini produksi udang sudah mulai menggeliat," jelas Herwindo.
Herwindo juga menyambut baik adanya keputusan KKP yang melarang impor udang untuk industri. Menurutnya, bila hal tersebut dikabulkan maka akan mengganggu kinerja produksi petambak lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News