kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kokoh Inti Arebama (KOIN) Menargetkan Penambahan 11 Gerai Tahun Ini


Jumat, 10 Juni 2022 / 21:42 WIB
Kokoh Inti Arebama (KOIN) Menargetkan Penambahan 11 Gerai Tahun Ini
Paparan publik?PT Kokoh Inti Arebama Tbk (KOIN) di Jakarta (10/6/2022).


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Distributor keramik dan semen, PT Kokoh Inti Arebama Tbk (KOIN) gencar ekspansi untuk memperluas jaringan penjualan. Saat ini, lini bisnis supermarket bahan bangunan, online maketplace dan bisnis e-retail belum menyumbang kontribusi yang besar bagi KOIN.

"Segmen lini bisnis tersebut belum bisa dikatakan menyumbang kontribusi besar tetapi untuk penjualan online trennya semakin bagus. Kami optimistis, tahun ini akan semakin meningkat," uja Direktur Independen KOIN Y. Agung Kuncoro Hadi pada paparan publik, Jumat (10/6). 

KOIN tahun ini menargetkan pertumbuhan pendapatan yang dinilai realistis dan tidak muluk, yakni 10% dibandingkan dengan tahun 2021 lalu. Pada tahun 2021, KOIN mengantongi pendapatan Rp 2,58 triliun, naik 78% ketimbang Rp 1,44 triliun pada tahun 2020.

Baca Juga: Pendapatan susut 28,42%, laba bersih Kokoh Inti Arebama (KOIN) melesat di semester I

Tapi, emiten ini masih menanggung rugi bersih senilai Rp 27,84 miliar di tahun lalu. Kerugian KOIN menyusut 32,30% ketimbang tahun 2020 yang mencapai Rp 41,12 miliar.

Agung mengatakan, kontribusi utama penjualan KOIN masih disokong oleh lini bisnis keramik KIA dan juga semen. Tahun ini, KOIN melanjutkan ekspansi menambah gerai di beberapa lokasi.

Pihaknya menyatakan, secara total akan menambah 11 gerai baru yang berkonsentrasi di Jabodetabek. Untuk memuluskan rencana tersebut, KOIN mengalokasikan capex senilai Rp 20 miliar yang berasal dari kas internal.

Baca Juga: Era Inflasi Tinggi Menjadi Beban Ekonomi, Pengusaha Mulai Mengerek Harga Jual Produk

"Untuk usaha menekan rugi, kami tahun ini akan masih menggenjot penjualan dan push target dengan upaya promosi, mengeluarkan produk baru serta meluaskan produksi dalam negeri," sambung dia.

Agung memandang, prospek bisnis tahun ini akan jauh lebih baik bila dibandingkan dengan tahun lalu, mengingat kasus Covid-19 sudah lebih terkendali. Pihaknya juga yakin, tren peningkatan kinerja yang terjadi pada semester pertama 2022, akan terus berlanjut di semester kedua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×