kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Kolaborasi Pertamina & KAI hasilkan rekor se-ASEAN


Selasa, 11 Oktober 2016 / 14:22 WIB
Kolaborasi Pertamina & KAI hasilkan rekor se-ASEAN


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. PT Pertamina (persero) dan PT Kereta Api Indonesia mulai melakukan uji coba penggunaan liquefied natural gas / LNG sebagai bahan bakar kereta api di Balai Yasa Yogyakarta pada Selasa(11/10). Kegiatan yang merupakan bagian dari program konversi penggunaan High Speed Diesel (HSD) menjadi LNG dalam operasional kereta api merupakan yang pertama di Asia Tenggara.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menyatakan uji coba penggunaan LNG sebagai bahan bakar Kereta Api merupakan bagian dari upaya dukungan kedua BUMN tersebut dalam mendorong pemanfaatan LNG untuk transportasi.

Sinergi ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kedua perusahaan yang dilaksanakan pada 28 Agusuts 2015. Kerjasama tersebut meliputi berbagai bidang salah satunya program konversi penggunaan HSD menjadi LNG.

“Kami telah melakukan studi dan riset bersama baik dari Pertamina dan KAI melalui uji statis dan dinamis Kereta Pembangkit di Balai Yasa Yogyakarta pada tahun ini, dan untuk dukungan LNG kami kirim dari Bontang ke Pulau Jawa, dengan isotank melalui perjalanan laut dan darat,” jelas Wianda dalam siaran pers.

Lebih lanjut Wianda bilang program konversi penggunaan BBM ke LNG untuk transportasi ini telah sesuai dengan UU No 30 tahun 2007 tentang Energi yang mengamanatkan perlunya diversifikasi untuk pengurangan penggunaan minyak bumi.

Dengan penggunaan LNG, Wianda memproyeksikan konversi ini akan memberikan penghematan belanja BBM sebesar Rp 84,5 miliar/tahun, serta lebih ramah lingkungan sehingga kereta api sebagai moda transportasi publik dan angkutan barang yang lebih efisien.

“Jika pilot project ini sukses maka perseroan akan menjual LNG untuk kereta api secara komersial pada April 2018,” kata Wianda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×