Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari
Sementara itu, Sucofindo, perusahaan yang fokus dalam memberikan jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi, akan kian memperkuat keberadaan Holding Jasa Survei.
Wigrantoro Roes Setiyadi, Direktur Utama Sucofindo, mengatakan bahwa dengan kolaborasi ini, ID Survey akan memiliki kurang lebih 327 laboratorium teknik, kalibrasi, batubara, mineral, lingkungan, kimia umum, dan minyak & gas.
“Sucofindo juga memiliki 66 Kantor Cabang yang tersebar di wilayah Indonesia. Jika digabung dalam Holding BUMN Jasa Survei, maka total mencapai 85 cabang. Ini merupakan sumber daya yang dapat dioperasikan bersama untuk memperbesar skala bisnis dalam pelayanan jasa survei. Kami berharap agar Holding BUMN Jasa Survei menjadi perusahaan berkelas dunia dan mampu meningkatkan kontribusinya kepada negara,” ujarnya.
Sesuai dengan arahan Kementerian BUMN, ketiga BUMN diberikan amanah beberapa hal berdasarkan kompetensinya. Sucofindo sebagai pemimpin untuk jasa Testing, Inspection and Certification (TIC) di sektor pertambangan.
Surveyor Indonesia akan mendukung pemerintah dalam Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) melalui penerapan capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk menjadi lokomotif pertumbuhan industri dan ekonomi Nasional.
Baca Juga: Surveyor kadar nikel harus taat aturan metodologi
Direktur Utama Surveyor Indonesia M. Haris Witjaksono menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung pemerintah dalam meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
“Kami siap mendukung produk lokal agar semakin berdaya saing dan tidak kalah dengan produk impor. Melalui implementasi TKDN, mampu meningkatkan perekonomian nasional," ungkap Haris.
Ditargetkan, pada tahun 2024 Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada produk impor sekaligus turut memperkuat struktur industri nasional dengan cara mendapatkan rerata nilai implementasi TKDN sebesar 50%.
Di samping turut menjalankan amanat dari Presiden RI Joko Widodo, implementasi P3DN juga diharapkan dapat mengakselerasi tingkat produktifitas nasional demi mendukung pemulihan ekonomi nasional selama pandemi Covid-19.
Sementara itu, Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), sebagai pemimpin holding akan fokus dalam mendukung pemerintah mewujudkan karbon netral (net zero emission/NZE) dalam mendorong pembangunan berkelanjutan melalui penguatan implementasi layanan Green Economy.
Usaha ini diharapkan dapat memastikan pertumbuhan dan kemajuan yang lebih hijau sejalan dengan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) yang digagas oleh Pemerintah RI dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) bagi Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News