kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.889   41,00   0,26%
  • IDX 7.204   63,03   0,88%
  • KOMPAS100 1.106   10,86   0,99%
  • LQ45 878   11,63   1,34%
  • ISSI 221   0,93   0,42%
  • IDX30 449   6,38   1,44%
  • IDXHIDIV20 540   5,74   1,07%
  • IDX80 127   1,43   1,14%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,74   1,18%

Komersial tiga pembangkit jumbo ditunda, APLSI: Kami paham kondisi PLN


Jumat, 07 Mei 2021 / 21:57 WIB
Komersial tiga pembangkit jumbo ditunda, APLSI: Kami paham kondisi PLN
ILUSTRASI. PLTGU Jawa I


Reporter: Azis Husaini, Muhammad Julian | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan menunda komersial tiga pembangkit jumbo. Ada PLTGU Jawa I, PLTU Tanjung Jati B, dan PLTU Batang.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Listrik Swasta Indonesia (APLSI) Arthur Simatupang menyatakan mengingat dampak pandemi covid-19 terhadap ekonomi Indonesia APLSI tentu akan berusaha untuk memahami posisi PLN dan akan terus mencari solusi terbaik bersama.

Kata dia, pembicaraan para IPP dengan direksi PLN hingga saat ini berlangsung dengan terbuka dan fair. 

"Kami sangat menghargai ini. Kami yakin anggota-anggota APLSI memiliki semangat kerjasama demi mencapai kesepakatan dengan PLN, tentunya  dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang dan juga melihat dampak jangka panjang bersama untuk mencapai solusi win win," kata dia ke KONTAN, hari ini.

Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk, Sara K. Loebis menyampaikan bahwa rencana COD PLTU Tanjung Jati B kemungkinan memang akan tertunda sekitar 6 bulan dari rencana awal lantaran progres pengerjaannya yang tersendat pandemi Covid-19.

“Memang paling cepat plant pertama baru mulai beroperasi di akhir tahun 2021,” ujar Sara kepada Kontan.co.id pada Jumat (7/5).

Untuk diketahui, sebelumnya PLTU Tanjung Jati B dijadwalkan bisa COD di kuartal I atau II tahun ini. Saat ini, progres pembangunan  PLTU berkapasitas 4 x 710 MW (kapasitas terpasang) dengan daya mampu 4x660 MW sudah mencapai 98%.

Pengamat Ekonomi Energi  Universitas Padjajaran, Yayan Satyaki menilai, keputusan PLN untuk menunda COD tiga pembangkit bisa jadi merupakan mitigasi risiko terhadap permintaan listrik yang belum pulih sepenuhnya. 

“Jika kita lihat hasil kinerja pertumbuhan ekonomi triwulan I 2021, pertumbuhan sudah membaik, tetapi belum dalam kapasitas optimal untuk memulihkan demand atas energi secara seimbang,” jelas Yayan saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (7/5).

Pertamina Masih Berharap COD

Sementara itu, Corporate Secretary PT Pertamina Power Indonesia (PPI), anak usaha PT Pertamina (Persero) Dicky Septriadi mengatakan bahwa pihaknya belum menerima surat pemberitahuan dari PLN perihal penundaan jadwal COD PLTGU Jawa 1. 

Makanya, saat  ini PPI masih berpegang pada rencana semula, yaitu mengejar target COD PLTGU Jawa 1 di Desember 2021.

“Untuk COD, sejauh ini belum ada perubahan, masih sesuai dengan target. Sampai saat ini belum ada informasi atau pembahasan (soal keputusan penundaan COD dari PLN),” kata Dicky kepada Kontan.co.id, Jumat (7/5).

Saat ini, progres pembangunan PLTGU Jawa 1 sudah mencapai 96%. Kalau tidak ada aral melintang, PLTGU  1.760 MW berkapasitas 1.760 MW itu diharapkan bisa masuk ke tahap uji coba alias commissioning di kuartal II tahun ini.

“Harapan kami sih secepatnya (bisa commissioning), kita coba siapkan segala sesuatunya dengan baik,” tutur Dikcy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×