kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.889   41,00   0,26%
  • IDX 7.204   63,03   0,88%
  • KOMPAS100 1.106   10,86   0,99%
  • LQ45 878   11,63   1,34%
  • ISSI 221   0,93   0,42%
  • IDX30 449   6,38   1,44%
  • IDXHIDIV20 540   5,74   1,07%
  • IDX80 127   1,43   1,14%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,74   1,18%

Kominfo restui merger Indosat (ISAT)-Tri


Senin, 08 November 2021 / 17:29 WIB
Kominfo restui merger Indosat (ISAT)-Tri
ILUSTRASI. Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) merestui merger Indosat (ISAT)-Tri.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika mengungkapkan telah menerima surat permohonan penggabungan usaha atau merger antara PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia.

Direktur Jenderal SDPPI Ismail mengatakan, terkait permohonan merger tersebut, Kominfo telah meminta ISAT dan Hutchison untuk dilakukan proses evakuasi oleh tim evaluasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 

Dia bilang, berdasarkan hasil evaluasi tersebut, tim evaluasi meminta Kominfo untuk dapat menyetujui permohonan dan persetujuan prinsip penyelenggaran telekomunikasi antara Indosat dan Hutchison 3 Indonesia. 

“Hal ini tentunya dengan tetap memperhatikan prinsip perlindungan konsumen, melindungi iklim persaingan usaha yang sehat dan tidak melakukan praktek usaha yang diskriminatif,” ujar Ismail dalam press conference secara virtual, Senin (8/11). 

Baca Juga: Usai merger, kinerja Indosat (ISAT) diproyeksikan lebih mengilap

Merger tersebut juga menghasilkan perusahaan gabungan bernama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (IOH). Dengan persetujuan penggabungan, Ismail mengatakan, perusahaan gabungan itu wajib mengembalikan pita frekuensi radio kepada negara sebesar 5 Mhz. 

“Proses pengembalian ini paling lambat selama satu tahun sehingga diberikan kesempatan dalam setahun ini selama masa transisi,” katanya. 

Kemudian, perusahaan juga wajib melakukan penambahan site layanan hingga 2025 sesuai dengan jumlah desa dan kelurahan belum terlayani yang diajukan proposal.

Sebagai informasi, total nilai transaksi dari penggabungan tersebut diperkirakan mencapai sekitar US$ 6 miliar. Adapun perusahaan hasil merger ini akan menjadi operator telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia dengan pendapatan tahunan sekitar US$ 3 miliar. 

Ooredoo Group saat ini menjadi pengendali di Indosaat Ooredoo dengan kepemilikan saham sebesar 65,0% melalui Ooredoo Asia. Dalam kesepakatan merger ini, CK Hutchison akan menerima saham baru yang diterbitkan Indosat Ooredoo yang membuat kepemilikannya di Indosat Ooredoo Hutchison setara dengan 21,8% dan kepemilikan PT Tiga Telekomunikasi Indonesia sebesar 10,8%.

Selanjutnya: Kinerja solid, berikut rekomendasi saham Indosat (ISAT) dari Henan Putihrai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×