Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Menurutnya, uji coba penggunaan taksi listrik oleh Blue Bird berjalan dengan baik. Sebab, Blue Bird mendapat manfaat berupa pengurangan biaya perawatan dan pemeliharaan kendaraan. Ditambah lagi, beban BBM yang ditanggung oleh taksi listrik juga berkurang.
“Beban kami turun cukup signifikan,” imbuhnya.
Dia pun berharap kehadiran taksi listrik bisa berdampak positif bagi terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Selain itu, taksi listrik juga akan membuat Blue Bird semakin kompetitif di bidangnya. Ini mengingat urgensi penggunaan kendaraan listrik akan semakin meningkat di masa depan.
Sebagai catatan, pemerintah juga sudah memiliki roadmap KLBB hingga 2030. Pada tahun 2021 diperkirakan ada 125.000 unit mobil listrik. Lalu meningkat pada tahun 2025 menjadi 374.000 unit. Pada 2030 jumlahnya berpotensi meningkat ke angka 2.195.000 unit.
Dalam roadmap tersebut, pada tahun 2021 diproyeksikan ada potensi pengurangan konsumsi BBM sebanyak 0,44 juta kilo liter (KL). Pada tahun 2025, potensi pengurangan konsumsi BBM berada di angka 2,56 juta KL per tahun. Dengan meningkatnya penggunaan KBLBB, potensi pengurangan konsumsi BBM sebanyak 6,03 juta KL per tahun pada 2030.
S
Selanjutnya: Blue Bird (BIRD) Siapkan Capex Rp 500 Miliar Bagi Peremajaan Unit dan Pengembangan IT
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News