kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kompas Travel Fair 2023, Kemenparekraf Ungkap Ada 175 Desa Wisata Bisa Jadi Pilihan


Jumat, 01 September 2023 / 14:00 WIB
Kompas Travel Fair 2023, Kemenparekraf Ungkap Ada 175 Desa Wisata Bisa Jadi Pilihan
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Cecep Rukendi saat pembukaan Kompas Travel Fair (KTF) 2023 di ICE BSD, Tangerang, Jumat (1/9).


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam acara Kompas Travel Fair (KTF) 2023, Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Cecep Rukendi mengatakan ada 175 desa wisata unggulan di Indonesia yang bisa menjadi pilihan tujuan saat liburan. 

“Selama tiga tahun ini, Kemenparekraf melihat desa wisata menjadi kebanggaan pariwisata Indonesia karena trend–nya sekarang berubah. Dari wisata massal yang crowded, sekarang orang pengen destinasi wisata yang sepi dan ingin menghirup udara segar,” ungkap Cecep dalam konferensi pers KTF, di Hall 5 dan Hall 6 Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang, Jumat (01/09). 

Desa wisata di Indonesia ungkap Cecep dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu desa wisata rintisan; kedua, desa wisata maju dan berkembang; ketiga, desa wisata mandiri. Kemudian desa-desa ini nantinya diminta mendaftar ke data base Kemenparekraf.

Baca Juga: Resmi Dibuka, Kompas Travel Fair 2023 Targetkan 20 Ribu Pengunjung

“Selama 3 tahun ini sudah ada 175 desa wisata yang kami berikan penghargaan sekaligus dikunjungi pak menteri (Sandiaga Uno). Tinggal dipilih saja dari 175 desa wisata itu mana yang akan dipilih untuk dikunjungi,” ungkap dia.

Dalam acara KTF 2023, terdapat 6 perwakilan desa wisata, yang diungkapnya telah diajak dan ditampilkan karena sudah siap dengan paket-paket wisata bagi para turis lokal maupun mancanegara. 

Kemudian, sebagai penyelenggara Wakil Direktur Bisnis Harian Kompas Novi Eastiyanto mengatakan latar belakang Harian Kompas menyelenggarakan Kompas Travel Fair (KTF) 2023 ini melihat adanya data tahun 2022 dari BPS yaitu terdapat 16 juta keberangkatan pesawat domestik dan sebanyak 3,75 juta keberangkatan penerbangan internasional yang terjadi di Bandara Soekarno Hatta. 

Fenomena ini menunjukan bahwa industri travelling sudah kembali bangkit dari efek pandemi Covid-19 2 tahun sebelumnya. 

Dilansir pula oleh data dari Pegipegi Travel Report tahun 2022, pada tahun ini terdapat 80% narasumber menyatakan bahwa mereka telah merencanakan liburannya, dengan komposisi 62% merencanakan liburan destinasi domestic dan 33% lainnya merencanakan liburan dengan destinasi internasional. 

Baca Juga: Sebentar Lagi, Kompas Travel Fair 2023 Siap Dorong Pemulihan Industri Pariwisata

“Dengan adanya peningkatan minat masyarakat terhadap industri traveling, Harian Kompas hadir sebagai solusi bagi para pelaku industri pariwisata dan para peminatnya untuk dapat mempromosikan produk-produk mereka,” jelasnya.

KTF di tahun 2023 ini adalah KTF ke-10 yang diadakan oleh Kompas sekaligus hadir menjadi solusi bagi para traveller dalam berwisata. 

“Dengan mengangkat tema “10 and Beyond” dan usianya yang sudah menginjak 10 tahun, kami berharap KTF tidak sekedar menjual produk/jasa dari industri pariwisata. Namun, KTF kini menjadi bagian dari perkembangan dan memfasilitasi tren industri ini,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×