Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Klaim perairan Natuna yang disebut sebagai zona bebas, membuat Vietnam semakin merajalela untuk masuk ke zona ekonomi eksklusif Indonesia. Vietnam masih keras kepala dan tidak mau mengakui daerah teritori Indonesia meski sudah mendapatkan peringatan dari pemerintah Indonesia.
Untuk mengatasi permasalahan yang masih berlarut-larut dan sampai sekarang belum menemukan titik temu, pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi berupaya segera menyelesaikan perundingan penetapan batas Zona Ekonomi Eksklusif dengan Vietnam pada tahun 2022, menurut berita yang dikutip dari Sindonews.
Budi menuturkan di tengah negara-negara yang masih berjuang pada era Covid yang masih belum reda sepenuhnya, belum lagi dampak perang Rusia dan Ukraina, permasalahan energi, dan juga pangan, pemerintahan Jokowi tentu ingin memberikan “warisan politik” kepada PDI-P yang menjadi partai pengusung Jokowi pada pemilihan Presiden lalu, sehingga dipertimbangkan menjadikan penetapan batas Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia – Vietnam sebagai pencapaian diplomatik yang luar biasa, ini kemungkinan besar menjadi sebab pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi bersedia membuat konsesi yang signifikan.
Baca Juga: Perikanan Indonesia Serap Ikan 5.570 Ton dari Nelayan Sepanjang Semester I 2022
Dengan keras kepalanya Vietnam dan pertimbangan pemerintah tersebut, membuat Indonesia akhirnya memberikan konsesi dalam perundingan agar permasalahan cepat selesai.
Namun, dalam permainan politik antara pemerintah Indonesia dan Vietnam, nasib nelayan Indonesia akan menjadi pihak yang mendapatkan dampaknya. Nelayan Indonesia akan menerima hasil yang cukup merugikan mereka. Belum lagi dengan permasalahan lain seperti di industri tambang yang bisa merugikan para pelaku industri di Indonesia tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News