Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Antam Tbk (ANTM) Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel Kolaka terus berkomitmen menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.
"Pelaksanaan CSR tidak hanya memberikan dampak positif bagi penerima manfaat atau masyarakat, tetapi juga sangat bernilai bagi perusahaan," ujar Corporate Secretary PT Antam Tbk, Syarif Faisal Alkadrie dalam siaran persnya, Kamis (20/3).
Baca Juga: Rekor, Harga Emas Antam Melonjak Rp 15.000 Jadi Rp 1.774.000 Per Gram Hari Ini (20/3)
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya, Antam bekerja sama dengan Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka dalam program Konasara di Desa Pelambua, Kecamatan Pomalaa.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan pekarangan sebagai lahan produktif guna mendukung ketahanan pangan keluarga.
Program Konasara memastikan ketersediaan bahan pangan yang cukup, stabilitas pasokan, serta akses yang terjangkau dan berkualitas.
Selain mengurangi pengeluaran rumah tangga, program ini juga meningkatkan konsumsi pangan sehat tanpa pestisida serta menciptakan ekosistem yang lebih seimbang.
Salah satu fokus utama Konasara adalah pemberdayaan kelompok Wanita Tani guna meningkatkan pendapatan rumah tangga.
Program ini menerapkan sistem irigasi tetes semi otomatis untuk efisiensi pengairan dan penggunaan mulsa hitam perak guna mengendalikan pertumbuhan gulma.
Jenis tanaman yang dibudidayakan meliputi cabai, tomat, terong, kacang panjang, pepaya, sawi, bawang prei, dan seledri.
Baca Juga: Aplikasi ANTAM Logam Mulia Resmi Diluncurkan, Investasi Emas Bisa dari Ponsel
Program ini telah berjalan di lima desa, yakni Desa Oko-oko, Desa Pelambua, Desa Pesouha, Desa Huko-huko, dan Desa Towua, dengan masing-masing desa memiliki enam kelompok tani.
Dengan inisiatif ini, ANTAM berharap dapat meningkatkan ketahanan pangan, memberdayakan masyarakat, serta menciptakan ekosistem pertanian yang lebih berkelanjutan dan mandiri di wilayah operasinya.
Selanjutnya: BPD DIY Catat DPK Rp 17,8 triliun di 2024, Intip Strateginya Jaring Calon Nasabah
Menarik Dibaca: Magalarva Ekspor Pakan Hewan dari Limbah Organik ke AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News