kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.425.000   10.000   0,41%
  • USD/IDR 16.643   -42,00   -0,25%
  • IDX 8.617   68,26   0,80%
  • KOMPAS100 1.189   7,78   0,66%
  • LQ45 855   3,60   0,42%
  • ISSI 305   2,18   0,72%
  • IDX30 439   -0,22   -0,05%
  • IDXHIDIV20 509   2,81   0,56%
  • IDX80 133   0,64   0,48%
  • IDXV30 139   1,08   0,78%
  • IDXQ30 140   0,30   0,22%

Konsorsium AS- Jerman Bangun Industri Semikonduktor di Batam, Investasi US$26,73 M


Selasa, 02 Desember 2025 / 20:00 WIB
Konsorsium AS- Jerman Bangun Industri Semikonduktor di Batam, Investasi US$26,73 M
ILUSTRASI. Onsorsium dari perusahaan yang berbasis di AS dan Jerman siap membangun industri semikonduktor skala besar di Batam - Kepulauan Riau


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsorsium dari perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) dan Jerman siap membangun industri semikonduktor skala besar di Batam - Kepulauan Riau. Total investasi untuk proyek ini diperkirakan mencapai sekitar US$ 26,73 miliar.

Sebagai gambaran saja, perkiraan investasi itu setara dengan Rp 444,57 triliun, dengan asumsi kurs Jisdor BI saat ini sebesar Rp 16.632 per dolar AS. Adapun, konsorsium tersebut berada di bawah PT Quantum Luminous Indonesia, PT Terra Mineral Nusantara serta Tynergy Group (PT Energy Tech Indonesia dan PT Essence Global Indonesia).

Konsorsium tersebut segera memulai konstruksi fasilitas industri strategis semikonduktor, hilirisasi pasir silika, dan produksi kaca di Proyek Strategis Nasional (PSN) Wiraraja Green Renewable Energy and Smart-Eco Industrial Park, Pulau Galang, Kepulauan Riau. 

Presiden Direktur Quantum Luminous Indonesia, Walter William Grieves mengungkapkan langkah ini menandai komitmen konsorsium untuk mempercepat realisasi investasi besar di sektor industri berbasis semikonduktor dan industri manufaktur kaca berteknologi tinggi di Indonesia. 

Baca Juga: Pemulihan Kelistrikan Meningkat, 83% Penyulang Listrik di Sumut Sudah Menyala

"Pembangunan proyek ini akan kami bangun bersama mitra lokal yaitu dengan Kawasan Industri Wiraraja Geseip di Pulau Galang. Kami berencana untuk memulai pada awal tahun 2026 setelah mendapat persetujuan dari BP Batam," ungkap Grieves dalam rilis yang disiarkan pada Selasa (2/11/2025).

PT Quantum Luminous Indonesia dan Tynergy Group telah melakukan rangkaian pertemuan dengan BP Batam yang membahas terkait kesiapan lahan, utilitas, dan dukungan infrastruktur. Proyek pembangunan ini mencakup pabrik semikonduktor untuk mendukung kebutuhan global chip dan elektronik, pabrik manufaktur solar cell dan wafer, serta pabrik hilirisasi pasir silika.

Sebagai bagian dari upaya percepatan realisasi investasi proyek, perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam konsorsium tersebut mendesak percepatan finalisasi seluruh proses perizinan yang diperlukan agar konstruksi tahap pertama dapat segera dimulai. Mengingat rencana pembangunan ini berada dalam status PSN, perusahaan menilai percepatan izin penting sebagai kepastian investasi.

Selain itu, percepatan perizinan juga penting dalam kesiapan rantai pasok industri, penyerapan tenaga kerja lokal dan transfer acknowledge & technology melalui program vocational pada perusahaan induk yang berbasis di Jerman. Perusahaan juga mengajak para stake-holder untuk dapat melihat secara langsung proses produksi yang berbasis pada perusahaan induk di Jerman maupun AS pada awal tahun 2026.

Sebagai informasi, rencana investasi Tynergy Group di Indonesia berawal dari pertemuan pada saat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali tahun 2022, melalui diskusi dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Pertemuan difasilitasi oleh Duta Besar Republik Indonesia di AS saat itu, Rosan Roeslani.

Pada kesempatan itu, stakeholders menyampaikan minat mendalam untuk mendukung penguatan global supply chain dari industri semikonduktor dan program hilirisasi.

Selanjutnya, komitmen investasi antara Tynergy Group dengan Wiraraja Green Renewable Energy and Smart-Eco Industrial Park terjalin setelah penandatangan nota kesepahaman (MoU) saat penyelenggaraan Hannover Messe 2023 di Jerman.

Kemudian, terjadi penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Tynergy Group dengan PT Galang Bumi Industri selaku pengelola PSN Wiraraja Green Renewable Energy and Smart-Eco Industrial Park pada 12 November 2023.

Penandatanganan ini menjadi tonggak resmi komitmen perusahaan perusahaan tersebut untuk berinvestasi dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis manufaktur globalnya.

Baca Juga: Bidik Transaksi Rp 56 Triliun, Aprindo Gandeng Pasar Jaya Hadirkan Epic Sale 2025

Selanjutnya: IHSG Ditutup Menguat 0,8% Hari Ini, Simak Prospeknya Pada Rabu (3/12)

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (3/12), Provinsi Ini Alami Hujan Sangat Deras

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×