kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Konsumen siap beli mobil lagi setelah vaksin Covid-19 dirilis


Jumat, 06 November 2020 / 15:46 WIB
Konsumen siap beli mobil lagi setelah vaksin Covid-19 dirilis
ILUSTRASI. Penjualan mobil baru./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/16/07/2020.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi industri otomotif tanah air sudah berangsur-angsur membaik. Meski sempat mengalami tekanan cukup berat saat awal pandemi Covid-19 melanda tanah air tetapi kini angka penjualan mobil sudah mulai mencatatkan kenaikan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada kuartal III 2020 penjualan mobil wholesale mencapai 111.114 unit atau tumbuh 362,17% dibanding kuartal II 2020.

Yuswohady, Managing Partner Inventure bilang menurut survei yang dilakukannya sekitar 53,1% konsumen Indonesia mengatakan dalam kurun waktu 6 bulan setelah vaksin diproduksi mereka akan membeli mobil. Anggapan bahwa mobil pribadi adalah kendaraan yang paling aman diyakini mampu mendorong minat pembelian mobil. Masih dalam survei yang sama, sebanyak 82,9% responden mengamini hal tersebut.

Namun seiring tekanan ekonomi yang terjadi saat ini, konsumen lebih memilih untuk membeli mobil bekas dibanding memboyong mobil baru dari dieler. Mobil bekas menjadi pilihan rasional ketika masyarakat banyak mengurangi pengeluaran untuk membeli barang-barang yang mahal termasuk mobil. Dari 627 responden yang menyatakan niatan untuk membeli mobil sebanyak 55,6% ternyata lebih mencari mobil bekas.

Meski bukan mobil anyar tetapi ini tak menjadi soal buat produsen mobil. Amelia Tjandra, Direktur Astra Daihatsu Motor mengaku bisa memaklumi saat konsumen sedang mengalami kesulitan keuangan akibat resensi mereka pasti lebih memilih mobil bekas.

Baca Juga: Terdampak pandemi, pabrikan mobil belum melakukan pengurangan karyawan

"Ini bukan hal yang perlu dikuatirkan karana mobil yang dibeli kan mobil Daihatsu juga," ujarnya dalam diskusi Industry Outlook #IIO2021 secara virtual Jumat (6/11).

Menurut APTM sepertinya hanya tinggal menunggu waktu pulihnya kondisi ekonomi. Ia masih yakin seiring dengan membaiknya keuangan mereka, maka pada gilirannya konsumen akan membeli mobil baru.

Kini yang harus dilakukannya adalah memaksimalkan daya dan upaya untuk mempertahankan bisnis di tahun ini. Diantaranya seperti melakukan menekan biaya, menunda investasi yang tidak terlalu penting hingga memangkas biaya promosi. Baginya saat ini yang paling penting adalah menyelamatkan karyawan. Sebisa mungkin tidak ada PHK.

Dari sisi layanan, AHM juga mengeluarkan berbagai inovasi untuk memudahkan konsumen. Misalnya melalui mobile aplication Daihatsu yang sudah bisa digunakan mulai dari simulasi kredit hingga mendaftar service mobil. "Masyarakat tinggal downlot tanpa perlu keluar rumah," tutupnya.

Selanjutnya: Indonesia masuk ke jurang resesi, begini respon Toyota, Daihatsu dan Suzuki

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×