kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Konsumsi global meningkat, ekspor teh Indonesia akhirnya tumbuh


Jumat, 30 Maret 2018 / 13:52 WIB
Konsumsi global meningkat, ekspor teh Indonesia akhirnya tumbuh
ILUSTRASI. Lahan perkebunan teh makin berkurang


Reporter: Abdul Basith | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pola konsumsi teh yang meningkat menggenjot ekspor produk teh Indonesia kembali meningkat. Total nilai ekspor teh Indonesia tahun 2017 sebesar US$ 117,96 juta. Angka itu meningkat 1,04% dibanding tahun 2016 yang sebesar US$ 116,75 juta.

Selama periode tahun 2012 hingga 2016, nilai ekspor teh Indonesia turun dengan tren sebesar 8,08%. "Target yang diharapkan adalah adanya peningkatan pada grafik ekspor teh Indonesia yang meski pun perlahan tapi pasti," ujar Direktur Pengembangan Produk Ekspor, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN), Kementerian Perdagangan (Kemdag) AriSatria dalam siaran pers, Jumat (30/3).

Indonesia menduduki peringkat ke-14 negara eksportir teh dunia dengan pangsa pasar 1,38% dari total ekspor teh dunia. Tiap tahun, Indonesia mengekspor sekitar 50.000 ton hingga 70.000 ton teh ke seluruh dunia.

Di pasar ekspor, Indonesia memiliki teh berkualitas baik dan aroma khas yang disukai oleh masyarakat global. Hal tersebut membuat ekspor teh Indonesia masih dapat terus dikembangkan. "Para pelaku usaha harus mampu mempersiapkan manajemen yang efektif untuk penciptaan nilai tambah hingga inovasi produk," terang Ari.

Oleh karena itu Kemdag terus berupaya mendiversifikasi produk teh Indonesia agar semakin bernilai tambah dan berdaya saing untuk memperkuat pasar ekspor komoditas teh. Upaya ini salah satunya dilakukan melalui seminar bertajuk Klinik Produk Ekspor 'Peluang Ekspor Produk Teh ke Mancanegara di Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/3).

“Kemdag berharap seminar ini dapat membantu membangkitkan kejayaan teh di antara eksistensi produk-produk agro Indonesia lainnya di pasar global," jelas Dirjen PEN Arlinda.

Seminar tersebut terselenggara atas kerja sama Kemdag dengan Asosiasi Teh Indonesia (ATI). Peserta yang hadir merupakan pelaku usaha di sektor teh dari Jawa Barat, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Yogyakarta, dan Bali.

Dalam seminar ini, para peserta mendapat tambahan wawasan dan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas produk yang sesuai dengan selera pasar. Seminar ini juga memberikan panduan dalam menentukan strategi pemasaran yang efektif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×