Reporter: Petrus Dabu | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat selama tiga bulan berturut-turut, mulai April hingga Juni ini, konsumsi listrik di Jawa Bali menembus rekor baru. Cuaca panas ditengari sebagai penyebab terus meningkatnya konsumsi listrik tersebut.
Tingginya konsumsi listrik ini terlihat dari kondisi beban puncak yang terus mencapai rekor baru. Pada Juni ini, rekor baru beban puncak terjadi pada 9 Juni pukul 18.00 WIB yang mencapai 23.430 Megawatt.
Sebagai perbandingan, rekor beban puncak tertinggi bulan April 2014 sebesar 22.974 MW terjadi pada 24 April pukul 18.00 WIB. Kemudian, rekor beban puncak tertinggi Mei sebesar 23.208 MW terjadi pada 6 Mei pukul 18.00 WIB.
Rekor terbaru beban puncak sistem Jawa Bali sebesar 23.420 MW pada Juni ini naik sebesar 853 MW atau 3,77% dari beban puncak tahun 2013 sebesar 22.567 MW. "Diperkirakan kenaikan beban puncak ini dipicu oleh kondisi cuaca yang lebih panas seiring memasuki musim kemarau,"ujar Bambang Dwiyanto, Manajer Senior Komunikasi Korporat dalam surat elektronik, Selasa (10/6).
Selain cuaca, menurut Bambang juga menjelang bulan puasa dan lebaran biasanya industri menaikkan produksinya sehingga konsumsi energi listrik pun meningkat.
"PLN terus berupaya memenuhi kecukupan pasokan listrik untuk mengantisipasi pertumbuhan beban di sisi pelanggan. Hal ini dilakukan dengan terus membangun pembangkit baru, jaringan transmisi dan gardu induk,"tambahnya.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, saat ini kondisi pasokan listrik di sistem kelistrikan Jawa Bali cukup untuk memenuhi permintaan listrik. Namun PLN tetap menghimbau para pelanggan untuk menghemat penggunaan listrik khususnya untuk pemakaian yang sifatnya konsumtif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News