kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -21.000   -1,08%
  • USD/IDR 16.319   9,00   0,06%
  • IDX 7.792   185,77   2,44%
  • KOMPAS100 1.105   23,32   2,16%
  • LQ45 823   23,67   2,96%
  • ISSI 258   4,00   1,58%
  • IDX30 426   12,56   3,04%
  • IDXHIDIV20 488   14,77   3,12%
  • IDX80 123   2,78   2,31%
  • IDXV30 127   1,15   0,91%
  • IDXQ30 137   4,21   3,18%

Konsumsi Listrik Nasional Semester I 2025 Tembus 98,9% dari Target Tahunan


Selasa, 12 Agustus 2025 / 12:44 WIB
Konsumsi Listrik Nasional Semester I 2025 Tembus 98,9% dari Target Tahunan
ILUSTRASI. Petugas mengganti kabel pada jaringan listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (19/9/2024). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi konsumsi listrik per kapita sepanjang semester I-2025 mencapai 1.448 kilowatt hour (kWh), atau setara 98,9% dari target 1.464 kWh yang dipatok hingga akhir tahun. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/YU


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsumsi listrik per kapita nasional hampir menyentuh target akhir tahun. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi konsumsi listrik per kapita sepanjang semester I-2025 mencapai 1.448 kilowatt hour (kWh), atau setara 98,9% dari target 1.464 kWh yang dipatok hingga akhir tahun.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, capaian ini menunjukkan tren peningkatan konsumsi listrik nasional dari tahun ke tahun.

"Konsumsi listrik per kapita untuk menentukan pertumbuhan ekonomi kita, itu biasanya juga (dilihat) dari konsumsi. Konsumsi listrik per kapita sampai dengan 24 Juni 2025, itu sudah mencapai 1.148 KWh/kapita. Target kita 2025, mencapai 1.464," kata Bahlil dalam konferensi pers, Senin (11/8/2025).

Baca Juga: Diskon Tarif Listrik hingga Subsidi Upah Belum Cukup Dorong Konsumsi, Ekonom Usul Ini

Berdasarkan data Kementerian ESDM, konsumsi listrik nasional terus naik sejak 2021 yang sebesar 1.123 kWh, menjadi 1.173 kWh pada 2022, 1.337 kWh pada 2023, dan 1.411 kWh pada 2024.

Selain konsumsi, tambahan kapasitas listrik terpasang juga meningkat. Sepanjang semester I-2025, ada penambahan kapasitas sebesar 4,4 gigawatt (GW), sehingga total kapasitas listrik terpasang hingga Juni 2025 mencapai 105 GW. Penambahan ini setara kenaikan 4,38% dari posisi akhir 2024 yang sebesar 100,6 GW.

Baca Juga: Kapasitas Pembangkit Listrik RI Bertambah 4,4 GW pada Semester I-2025

Namun, lonjakan kapasitas tersebut belum diikuti pertumbuhan signifikan dari pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT). Tambahan kapasitas EBT hanya mencapai 876,5 megawatt (MW), sehingga porsi bauran EBT naik tipis dari 14,68% pada 2024 menjadi 15,2% atau setara 14,5% dari total kapasitas pembangkit nasional.

Adapun, berdasarkan data Kementerian ESDM, tambahan kapasitas EBT berasal dari lima pembangkit yang mulai beroperasi pada semester I-2025. Rinciannya, PLTP Lumut Balai, PLTP Ijen, dan PLTP Salak dengan total 105,2 MW; PLTA Merangin di Jambi sebesar 492 MW; PLTM Merangin Jambi dan PLTM Kanzy Bengkulu sebesar 8,2 MW; PLTS yang tersebar di seluruh Indonesia sebesar 233,3 MW; dan PLTBm di berbagai daerah sebesar 37,8 MW.

Selanjutnya: KPK Cegah Mantan Menaq Yaqut Bepergian ke Luar Negeri terkait Kasus Kuota Haji

Menarik Dibaca: Promo Hypermart Weekday 12-14 Agustus 2025, Udang Diskon hingga Rp 16.190

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×