Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Penurunan harga udang ditingkat petambak hingga dikisaran dibawah Rp 60.000 per kilogram (kg) didorong oleh penurunan harga udang internasional. Pasar udang internasional sudah mencapai titik jenuh karena tingginya harga udang pada tahun 2013 yang berlanjut hingga awal tahun ini.
Harga udang yang sempat membumbung hingga diatas Rp 100.000 per kg pada akhir tahun lalu mengakibatkan konsumen di luar negeri mengurangi konsumsi makan udang. "Konsumen mengurangi konsumsi udang, mengakibatkan harga tertekan," kata Thomas Darmawan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pengolahan & Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Senin (16/6).
Tingginya harga udang tersebut juga mengakibatkan para konsumen seperti di Amerika Serikat (AS) dan Eropa mengalihkan ke produk laut lain yang lebih terjangkau. Meski tidak merinci, dibandingkan bulan Januari, harga udang internasional pada saat ini turun sekitar 20%-30%.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) periode Januari-Maret 2014 nilai ekspor produk ikan dan udang tercatat US$ 735.846.154, atau naik 22,14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 602.442.759.
Sementara itu, untuk sisi volume kinerja ekspornya juga menunjukkan peningkatan. Kuartal I 2014, volume ekspor ikan dan udang mencapai 204,401 ton, atau meningkat 3,44% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 197.595 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News