kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kontainer di pelabuhan langka, eksportir sulit kirim barang


Senin, 22 Februari 2021 / 14:53 WIB
Kontainer di pelabuhan langka, eksportir sulit kirim barang


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Indonesian National Shipowners Association (INSA) meminta pemerintah bergerak cepat atas kelangkaan kontainer yang otomatis membuat kelangkaan kapal.

Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto mengatakan bahwa kelangkaan kontainer merupakan effect bola dari pelambatan arus barang karena covid-19. Karena berkurang barang yang diangkut, operator kapal otomatis mengurangi space-nya. Di sisi lain, terjadinya lockdown di beberapa negara juga membuat terjadinya kongesti, sehingga pengembalian kontainer kosong atau repo terhambat.

"Pada saat kegiatan ekonomi Tiongkok mulai pulih dari Covid-19, terjadi peningkatan permintaan space dan kontainer kapal. Karena demand ini tinggi, sedangkan supply kontainer terhambat, terjadi hukum ekonomi, adanya penaikan freight atau biaya angkut untuk kegiatan ekspor. Hal yang sama terjadi pada kegiatan ekspor Indonesia. Apalagi, pandemi ini juga berdampak pada penurunan volume impor," kata dia ke KONTAN, Jumat (19/2).

Kata dia, dinamika tersebut memang sudah sering terjadi di dalam dunia shipping. Maka dari itu, pihaknya juga beberapa kali telah mengusulkan kepada pemerintah agar eksportir bisa berbisnis.

"Beberapa usulan kami misalnya, eksportir lakukan long term forecast, pemberian fasilitas mempersingkat waktu freetime demurrage untuk peti kemas impor, perubahan tipe kontainer untuk ekspor dan relaksasi biaya pelabuhan untuk repo kontainer kosong, serta mempercepat proses hukum pada kontainer-kontainer yang tertahan kasus hukum," ujarnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×