Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Sejumlah wilayah kerja minyak dan gas yang akan habis masa kontraknya pada 2017 mendatang sudah harus memperpanjang kontraknya pada tahun 2015 ini atau dua tahun sebelum kontrak berakhir.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), IGN Wiratmaja Puja mengatakan dalam beberapa tahun ke depan ada beberapa kontrak yang akan habis. Namun kontrak WK migas yang akan habis tersebut rata-rata sudah diperpanjang.
Seperti Blok Gebang yang akan habis pada 2015 diberikan kepada EMP Gebang karena Pertamina tidak mengajukan permohonan perpanjangan.
Kemudian ada blok ONWJ yang diberikan perpanjangan kontraknya kepada kontraktor eksisting yaitu Pertamina dengan meningkatkan participating interest Pertamina menjadi 73,5%.
Ada juga Blok Mahakam yang akan habis kontraknya pada 2017 sudah diberikan kepada Pertamina dari kontraktor saat ini yaitu Total E&P Indonesia.
Selain Mahakam, Pertamina juga mendapatkan blok Kampar. Sementara untuk Blok Warin yang juga akan habis masa kontraknya pada 2017 belum diputuskan.
Sebelumnya SKK Migas menyatakan Conocophilips Warim Ltd yang merupakan kontraktor blok Warin akan pump out atau menjual sahamnya di blok tersebut. "Blok Warin belum kami putuskan, sedang kami bahas. Blok yang sudah kami putuskan Gebang, Pasih, Kampar, ONWJ, dan Mahakam,"kata Wiratmaja.
Sementara itu, untuk blok yang akan habis masa kontraknya pada 2018 juga masih dalam proses perpanjangan kontrak. "Berikutnya Blok Lematang, Attaka, dan Tuban masih proses,"ujarnya.
Berikut adalah KKKS Yang akan Habis Masa Kontrak dalam 10 tahun mendatang (2015-2018)
Tahun 2015
Blok Gebang
Tahun 2017
ONWJ
Mahakam
Kampar
Warim
2018
Blok Attaka
Indonesia Petroleum Exp Ltd
Blok Tuban
JOB PTM-Petrochina East Java
Blok Ogan Komering
JOB PTM-Talisman (Ogan Komering)
Blok Sanga-Sanga
Virginia Indonesia Co Ltd
Blok Southest Sumatera
CNOOC SES Ltd
Blok B
Exxon Mobil Oil Indonesia Inc
Blok NSO/NSO EXT
Exxon Mobil Oil Indonesia Inc
Blok Tengah
Total E&P Indonesie
Blok East Kalimantan
Chevron Indonesia Company
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News