Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk segera mendapat kepastian dalam proyek Light Rail Transit (LRT) Palembang. Jika tidak ada aral melintang, rencananya penandatanganan kontrak akan dilakukan pada pekan depan. Nilai proyek ini ditaksir mencapai Rp 11,49 triliun.
"Insyaallah. mudah-mudahan bisa selesai pekan depan," ujar Muhammad Choliq, Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk, Jumat (17/6).
Kata Choliq, sebenarnya, rencana penandatanganan kontrak ini sudah mundur dari rencana awal pada Januari 2016. Padahal, perusahaan sudah mulai mengerjakan proyek tersebut sejak akhir tahun lalu. Pengerjaan proyek tersebut didasarkan pada Perpres Nomor 115/2016 tentang percepatan pembangunan LRT Sumsel.
Setelah penandatanganan kontrak ini, Choliq berharap pihaknya dapat segerea mengurus pencarian pendanaan. Selama ini perusahaan memang sudah melakukan penjajakan ke beberapa bank BUMN namun tidak bisa segera mendapatkan pinjaman, karena kontrak proyek LRT Palembang belum diteken.
"Kira-kira pinjamannya sekitar Rp 7 triliun. Banyak bank yang sudah siap kok," terangnya.
Sampai April kemarin, tercatat Waskita Karya sudah menghabiskan dana Rp 600 miliar demi menggarap pekerjaan konstruksi. Sekarang ini progres proyek tersebut sudah mencapai sekitar 10%. Proyek ini ditargetkan rampung sebelum Agustus 2018.
Dalam proyek ini Waskita diberi tugas untuk membangun prasarana LRT yang meliputi jalur rel, konstruksi jalan layang, stasiun serta fasilitas operasi. Proyek LRT Palembang memiliki panjang 24,5 km dengan dua koridor, yakni Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II – Masjid Agung Palembang sepanjang 14,5 km dan – Masjid Agung Palembang – Jakabaring Sport City sepanjang 10 km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News