Kontraktor Korsel gencar garap pasar lndonesia

Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Investor asal Korea Selatan mulai menyerbu Indonesia untuk melebarkan sayap bisnis mereka. Kali ini, LOTTE Engineering & Construction, Co. Ltd (LOTTE E&C) perusahaan konstruksi dari LOTTE Group asal Korea Selatan ini sedang menggarap sejumlah proyek konstruksi dan infrastruktur di Tanah Air.

Kang Woo Lee, Chief Representative Indonesia Office LOTTE E&C, mengatakan, pihaknya sedang mengerjakan proyek konstruksi untuk pembangunan pabrik, pembangkit listrik dan properti. Misalnya, perusahaan tengah membangun pabrik kimia milik Asahimas Chemical di Cilegon dengan luas 91 hektare.

“Pembangunan pabrik ini akan selesai Februari tahun depan,” katanya, Senin (3/8). Selanjutnya, LOTTE E&C akan membangun proyek milik pemerintah yakni pembangkit tenaga listrik uap (combined cycle power plant) di Grati-Surabaya milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan kapasitas 450 MegaWatt (MW).

Anak perusahaan LOTTE Group ini juga akan membangun properti milik PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) yakni apartemen Casa Grande Phase II di Kota Kasablanka-Jakarta Selatan. Apartemen ini terdiri dari 3 tower yang terdiri dari 45 lantai. “Proyek apartemen ini akan mulai berjalan bulan ini,” tambahnya.

Lee bilang, pihaknya berkomitmen menyiapkan modal untuk membangun proyek konstruksi dan infrastruktur. LOTTE E&C mengklaim, sudah menginvestasikan dana US$ 1 miliar untuk pembangunan 40 toko LOTTE Mart, LOTTE Shopping Avenue, dan LOTTE Duty Free Shop di Mea Kuningan-Jakarta, serta pembangunan pabrik Hankook Tire untuk tahap 1 dan tahap 2.

Tak putus disitu, LOTTE E&C mengincar proyek lain dari pasca menerima proyek konstruksi dari perusahaan swasta dan BUMN. Pasalnya, Indonesia tengah fokus membangun infrastruktur sehingga menjadi peluang bisnis bagi perusahaan. Ke depan, perusahaan mengincar untuk membangun jalan tol, jembatan, bandara, dan sanitasi air.

Jika LOTTE E&C sudah semakin matang membangun proyek di Tanah Air, selanjutnya perusahaan berminat untuk berbisnis properti karena masyarakat Indonesia masih membutuhkan properti untuk tempat tinggal dan investasi. LOTTE E&C akan membawa merek Lotte Castle untuk membangun hunian. “Kami rata-rata membangun properti 10.000 unit per tahun,” kata Lee.

Informasi saja, LOTTE E&C adalah perusahaan kontraktor di bawah LOTTE Group perusahaan dengan pencapaian penjualan sebesar US$ 80 miliar pada tahun 2014. LOTTE E&C bergerak pada bisnis pembangunan komplek hunian, perhotelan, shopping mall, gedung, pabrik dan pengembangan perkotaan.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News