Reporter: Fitri Nur Arifenie, Handoyo | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. Produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) PT Astra Agro Lestari Tbk selama tahun lalu meningkat. Pada 2012, Astra Agro memproduksi CPO mencapai 1,48 juta ton. Jumlah ini tumbuh 16,4% dibandingkan realisasi produksi pada 2011 yang seberat 1,27 juta ton.
Produksi CPO meningkat seiring kenaikan produksi tandan buah segar (TBS) pada tahun lalu. "Produksi TBS kami pada 2012 meningkat 14,6% dibandingkan tahun sebelumnya," kata Investor Relations Astra Agro, Rudy Limardjo, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, kemarin (21/1).
Sepanjang 2012, emiten berkode saham AALI ini mampu memproduksi TBS mencapai 5,49 juta ton, sedangkan produksi di 2011 seberat 4,79 juta ton. Adapun imbal hasil atau yield TBS Astra Agro pada tahun lalu naik 6,2% menjadi 23,5 ton per hektare (ha) dari posisi 2011 yang sebesar 22,1 ton per ha.
Kebun sawit Astra Agro yang menyumbang produksi TBS paling banyak berlokasi di wilayah Sumatera. Produksi TBS di kebun Sumatra pada tahun lalu menanjak 7,6% year-on-year (YoY) menjadi 2,33 juta ton. Jumlah ini setara 42,44% total produksi TBS. Pencapaian tersebut sejatinya menurun ketimbang persentase kontribusi pada 2011 yang mencapai 45,20% dari total produksi TBS.
Kemudian kebun di Kalimantan menyumbang produksi TBS seberat 2,2 juta ton selama 2012, tumbuh 27,4% dibandingkan realisasi 2011. Kontribusi di 2012 setara 40% dari total produksi TBS, naik dari posisi 2011, sebesar 36%.
Adapun kontribusi kebun sawit di Sulawesi tumbuh 6,9% (YoY) menjadi 963,920 ton TBS. Posisi ini setara 17,5% terhadap total produksi TBS, atau menurun dari 2011 yang sebesar 18,8%.
Pertumbuhan produksi CPO Astra Agro sejalan dengan estimasi industri. Pada 2012, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memproyeksikan produksi CPO Indonesia pada 2012 mencapai 26,5 juta ton, naik 15,2% dibandingkan 2011 yang sebesar 23 juta ton. Di 2013, produksi CPO Indonesia diperkirakan bertambah lagi menjadi 28 juta ton.
Seirama produksinya, volume ekspor CPO selama 2012 juga diprediksi naik 10,30% (YoY) menjadi 18,2 juta ton. Saat ini, harga CPO dalam tren positif. Mengutip Bloomberg, kemarin, harga CPO untuk pengiriman April 2013 di bursa Malaysia sempat naik 0,46% menjadi RM 2.428 per ton setara US$ 802 per ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News