kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kontribusi sektor digital Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) masih di bawah 5%


Rabu, 26 September 2018 / 19:47 WIB
Kontribusi sektor digital Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) masih di bawah 5%
ILUSTRASI. BISNIS RETAIL ALFAMART


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati masif melakukan penetrasi pengembangan digital, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) belum merasakan dampaknya secara signifikan saat ini. Pasalnya, transformasi digital yang dilakukan perusahaan memang disiapkan untuk menyambut masa depan.

Ryan Alfons Kaloh, Direktur Marketing AMRT menyampaikan bahwa saat ini kontribusi penjualan dari segmen digital masih kecil, khususnya untuk barang-brarang groceries. Hal ini karena barang kebutuhan sehari-hari dibutuhkan sesegera mungkin.

“Sekarang kontribusinya masih kecil, tetapi arahnya adalah bagaimana kami membangun ekosistem yang lebih kuat baik online, offline, merchant jadi tidak hanya transaksi ritel saja,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (26/9).

Apalagi dengan semakin ekspansifnya perusahaan melakukan penetrasi ke kota-kota lapis kedua dan ketiga yang ternyata literasi digitalnya juga semakin berkembang. Asal tahu saja, perusahaan mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp 2,3 triliun untuk membangun 800 gerai baru tahun ini.

“Online ini tidak hanya transaksi ritel tapi ada transaksi bersama, logistik juga akan menjadi super ekosistem yang besar itu nanti 2 tahun hingga 3 tahun ke depan, saat ini kontribusi masih kecil dibawah 5%,” lanjutnya.

Dirinya menambahkan bahwa penetrasi digital sudah semakin baik di kota-kota lapis kedua dan ketiga, untuk stamp redemption saja saat ini sudah lebih dari 50% menggunakan apps merupakan salah satu negara tertinggi di dunia. Oleh karena itu, masa depan dunia ritel memang harus go digital untuk menangkap peluang yang adda.

“Stamp redemption itu sekarang sudah bisa digital dan fiskal, itu ada tren ke situ. Itu langsung ratusan ribu orang ikut jadi Indonesia ini cepat sekali. Apakah ratusan ribu itu dikontribusikan dari Jabodetabek saja. Saya breakdown itu malah ada Lombik, Cilacap, Kota Bumi, Pekanbaru ini kan aneh, jadi digital literasi itu bisa dibilang cukup baik,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×