Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Sejumlah perusahaan besar kini melirik bisnis pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Salah satunya adalah Intim Group melalui Haka Sentra Corporindo, bagian dari Kalla Group, lalu ada juga Adaro dan Total Grup.
Halim Kalla, Presiden Direktur PT Haka Sentra Corporindo, mengatakan, saat ini grup usaha ini sedang mengerjakan satu proyek PLTS berkapasitas 10 MW, di Bangka. Namun prosesnya masih belum bisa terlaksana dalam waktu dekat. Masih ada tahapan yang harus dilakukan. Salah satunya adalah pembebasan lahan.
Selain di Bangka, grup usaha itu tengah mengembangkan proyek listrik tenaga surya lainnya di Buton. Halim mendukung sepenuhnya rencana pemerintah agar mewujudkan kontribusi energi baru dan terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025.
Namun pemerintah juga mesti memberi kemudahan-kemudahan agar sektor energi baru dan terbarukan menarik bagi investor. "Kami ada pengembangan di Bangka dan di Buton. kendala saat ini pemerintah belum memberikan lahan yang kami minta sekitar 10-15 hektare," ujar Halim.
PT Adaro Energy juga melirik PLTS. Head of Corporate Communication Division PT Adaro Energy Tbk Febriati Nadira menyatakan, saat ini perusahaan tengah melakukan perencanaan awal dan tengah mengkaji mitra potensial untuk menggarap proyek PLTS. "Ke depan, Adaro selalu terbuka untuk mengeksplorasi sumber energi lain, termasuk energi baru dan terbarukan," kata dia.
Kristanto Hartadi, Head Of Corporate Communication, PT Total EP Indonesie, mengatakan, saat ini grup perusahaan menggarap proyek PLTS di Indonesia dengan membangun 3 PLTS Senipah, Kalimantan Timur, berkapasitas 7 MW, Balikpapan berkapasitas 2 MW dan Proyek Handil berkapasitas 0,8 MW.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News