kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Korting harga 2%–3% jadi kuda-kuda Semen Baturaja


Rabu, 20 Juli 2016 / 06:00 WIB
Korting harga 2%–3% jadi kuda-kuda Semen Baturaja


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pelaku industri semen menempuh segala cara demi bertahan di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat. Maklum, suplai semen yang berlimpah tak sebanding dengan permintaan. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk misalnya, masih rela memangkas harga jual sebesar 2%–3% pada semester II-2016 ini.

Semen Baturaja tak bermaksud harakiri. Mereka membarengi strategi mendiskon harga jual dengan menggenjot volume penjualan. Berkat strategi sejak awal tahun itu, Zulfikri Subli, Sekretaris Perusahaan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk menyebut, penjualan kuartal II naik 4% ketimbang kuartal I.

Pencapaian kuartal II-2016 tak ayal menjadi bekal optimisme Semen Baturaja menapaki semester II-2016. Agar semakin yakin, perusahaan itu juga menempuh strategi menjual semen curah. Semen Baturaja juga berupaya mempertahankan kekuatan pasar mereka di wilayah Sumatra Selatan.

Mereka mengklaim, konsistensi suplai produk menjadi kekuatannya dibandingkan dengan kompetitor. "Pelabuhan di Palembang daya tampungnya tidak besar, sedangkan pembeli mengharapkan kontinuitas produksi," ujar Zulfikri kepada KONTAN, Minggu (17/7).

Karena tak pernah absen mengisi pasar di Sumatra Selatan, Semen Baturaja ketiban rezeki memasok semen ke sejumlah proyek infrastruktur. Beberapa proyek di Sumatera Selatan, seperti pembangunan light rail transit (LRT), pabrik PT Oki Pulp & Paper Mills dan pusat perbelanjaan OPI Mall Jakabaring.

Selain di wilayah Sumatra Selatan, Semen Baturaja juga mendapatkan kontrak suplai semen ke wilayah lain di Pulau Sumatra. Misalnya suplai untuk proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Way Semangka di Lampung. Sembari memacu kinerja penjualan, Semen Baturaja juga membekali diri dengan strategi menghemat pengeluaran.

"Efisiensi produksi juga terus kami dilakukan untuk mendukung kinerja perusahaan," beber Zulkifri.

Asal tahu, sepanjang tahun ini Semen Baturaja mengalokasikan dana belanja modal alias capital expenditure sebesar Rp 2,3 triliun, Duit itu untuk mendanai belanja rutin dan membangun pabrik semen Baturaja II dengan target operasi 2017.

Pada semester I, Semen Baturaja sudah menggunakan dana belanja modal sekitar Rp 1,48 triliun. Perinciannya, Rp 10 miliar disuntikkan ke anak usaha dan Rp 43,3 miliar untuk investasi rutin.

Sementara biaya yang mereka keluarkan untuk pembangunan pabrik Baturaja II pada semester I-2016 menelan anggaran belanja modal Rp 1,43 triliun.

"Sembari menyelesaikan pabrik baru, kami sudah siapkan gudang untuk penyimpanan distribusi di daerah tertentu," katanya.

Sepanjang tahun ini, Semen Baturaja berencana memproduksi 1,75 juta ton semen. Target itu setara dengan 87,5% dari total kapasitas terpasang pabrik sebesar 2 juta ton semen per tahun. Semen Baturaja menargetkan penjualan Rp 1,7 triliun. Pada tahun lalu, perusahaan berkode SMBR di Bursa Efek Indonesia itu mencetak penjualan Rp 1,46 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×