Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia
KUALA LUMPUR. Aneka produk kecantikan atau kosmetika dari Indonesia terus memperkuat daya saingnya di pasar ekspor. Produsen asal Tanah Air bergabung mengikuti sejumlah pameran bertaraf internasional, seperti International Beauty Expo (IBE) 2015 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dalam pameran IBE 2015 yang berlangsung sejak 17-19 Mei di KLCC, Kuala Lumpur itu, aneka produk kecantikan buatan Indonesia berhasil membukukan transaksi dan potensial order senilai US$ 93.000 dollar Amerika Serikat atau lebih Rp 1,2 miliar.
"Transaksi tersebut diraih dari penjualan retail dan order yang dari Malaysia, Kamboja dan Vietnam," kata Atase Perdagangan KBRI Kuala Lumpur, Fajarini Puntodewi di Kuala Lumpur, Kamis (21/5).
Dalam pameran yang diikuti 400 peserta tersebut, KBRI Kuala Lumpur memfasilitasi empat perusahaan yaitu Mustika Ratu, Martha Tilaar, Njonja Meneer dan Sekawan Cosmetics.
Produk yang diusung Indonesia pada pameran tersebut adalah kosmetik dan perawatan badan serta mesin penghasil air soda (soda spa) hasil produksi Osystech Indonesia yang berpartisipasi secara mandiri.
Pameran yang dikunjungi sekitar 30.000 orang ini banyak menampilkan produk-produk terbaru peralatan salon, kosmetik, perawatan badan (serta wajah), perawatan rambut dan kuku, kesehatan dan nutrisi serta weight management.
Produk-produk pelangsing badan, aneka masker wajah (tinggal pakai) dan lotion yang berasal dari Korea Selatan, Taiwan dan China terlihat banyak diserbu pengunjung, dan sebagai catatan, Indonesia belum memproduksi masker wajah tersebut.
Pasar Malaysia Sementara itu, pasar produk kecantikan di Malaysia masih terbuka bagi Negara eksportir.
Menurut data Department of Statistic Malaysia, impor produk kecantikan dan perawatan badan di Malaysia pada tiga tahun terakhir (2012 - 2014) tumbuh positif dengan tren meningkat rata-rata sebesar 3,65% setiap tahun.
Dalam periode yang sama, impor dari Indonesia setiap tahunnya tumbuh rata-rata sebesar 6,31%.
Ekspor produk kecantikan Indonesia tahun 2014 tercatat sebesar RM 148,38 juta (atau sekitar US$ 44,96 juta), naik 4,81% dibandingkan tahun sebelumnya senilai RM 141,57 juta (US$ 42,9 juta) dengan pangsa pasar sebesar 5,20%.
Saat ini Indonesia adalah pemasok produk kosmetik ke 6 setelah Thailand, China, Singapura, Amerika Serikat dan Perancis. Sementara Jepang, Korea Selatan, Inggris dan Hong Kong di posisi ke 7 hingga 10.
Sedangkan di pasar internasional lainnya, tingkat persaingan untuk aneka produk kecantikan ini semakin ketat. Meskipun produk Indonesia banyak diminati konsumen Asia dan Timur Tengah, namun perkembangan teknologi dan inovasi menghasilkan produk perawatan kecantikan modern yang banyak diminati konsumen.
Oleh karenanya, perlu pendekatan produk yang tepat dan promosi yang berkesinambungan untuk meningkatkan pangsa pasar produk di Malaysia dan mancanegara. (N. Aulia Badar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News