Reporter: Merlinda Riska | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Martina Bertho Tbk (MBTO), grup Martha Tilaar, terus menggenjot pasar ekspornya. Perusahaan kosmetik, perawatan tubuh dan jamu ini berharap bisa meraih pertumbuhan sebesar 20% untuk pasar ekspor.
President Director Martina Bertho Bryan Tilaar menyatakan, perusahaannya memiliki visi sebagai perusahaan kelas dunia yang diinspirasi oleh budaya timur. Maka itu, perseroan memiliki unit bisnis alias divisi pengembangan internasional.
"Sejak tahun 1990 kami sudah membuka pasar ekspor ke Malaysia, lalu secara bertahap kami kembangkan ke wilayah-wilayah lain, utamanya Asia Tenggara," kata Bryan, Rabu (14/5).
Saat ini, sudah ada 10 negara yang menjadi sasaran ekspor perusahaan ini. Menurut Bryan, perseroan akan masuk ke negara Vietnam dalam waktu dekat dan akan memperkuat penjualan di negara-negara yang sudah dijejakinya.
"Sehingga, target ekspor kami bisa tumbuh 20%. Namun, kontribusi ekspor untuk pendapatan masih kecil, hanya 2%, sementara 98% adalah penjualan domestik," ujar dia.
Di kesempatan yang sama, Corporate Strategic Planner Martina Bertho Samuel Pranata menambahkan, perseroan sedang menjajaki untuk mengepakkan sayap bisnisnya di benua biru, Eropa. Dia bercerita, pada Febuari, perwakilan negara Perancis sowan ke Martha Tilaar Grup.
"Mereka menawarkan kami untuk masuk ke Eropa melalui Perancis. Skemanya, kami bisa membentuk joint venture dengan perusahaan di sana ataupun berinvestasi langsung sendiri kesana. Ini masih dibahas, September nanti, kami akan kesana," ungkapnya.
Di pasar ekspor saat ini, kata Samuel, kontribusi terbesar masih berasal dari pasar Malaysia yang menyumbang 50% pendapatan ekspor. Dia bilang, perseroan memiliki 20 toko di Malaysia. Sementara di Singapura ada 2 toko.
Rencananya, tahun ini perseroan akan menambah 1-2 toko lagi di luar negeri. Dalam rancang biru strategi perseroan, toko baru ini akan dibuka di Vietnam. Saat ini, perseroan masih mematangkan skema kerjasama dengan mitranya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News