kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

KPPU kesulitan cari bukti kartel kedelai


Selasa, 14 Agustus 2012 / 16:45 WIB
KPPU kesulitan cari bukti kartel kedelai
ILUSTRASI. Presiden Suriah Bashar al-Assad


Reporter: Dina Farisah | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengaku kesulitan mencari bukti adanya kartel terhadap importir kedelai. Hingga kini, Ketua KPPU Tadjuddin Noer Said belum bisa memberikan bukti terjadinya persaingan usaha tidak sehat oleh importir kedelai.

Karena kesulitan bidik importir kedelai, kini KPPU justru membidik distributor kedelai. KPPU menduga, distributor menahan stok sehingga harga kedelai melambung di pasaran. "Ada 20 distributor kedelai di Jatinegara," jelas Tadjuddin, Selasa (14/8).

Berdasarkan dugaan itu, KPPU tidak menghentikan penyelidikan terhadap importir. Baik importir dan distributor akan sama-sama ditindaklanjuti. Tadjuddin menilai, fenomena kedelai terjadi akibat tidak adanya intervensi pemerintah dalam menetapkan harga pangan yang menyangkut hajat hidup ornag banyak itu.

Namun, Tadjuddin tidak mau gegabah membawa masalah ini ke ranah hukum, karena KPPU pernah kalah di Pengadilan Negeri ketika menuduh kartel minyak. "Negeri ini punya kewenangan intervensi pasar tanpa harus menyalahkan siapa-siapa," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×