kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.171.000   -3.000   -0,14%
  • USD/IDR 16.770   45,00   0,27%
  • IDX 8.041   -85,89   -1,06%
  • KOMPAS100 1.115   -15,24   -1,35%
  • LQ45 796   -13,08   -1,62%
  • ISSI 280   -3,76   -1,33%
  • IDX30 418   -6,67   -1,57%
  • IDXHIDIV20 480   -5,99   -1,23%
  • IDX80 122   -1,69   -1,37%
  • IDXV30 134   0,38   0,28%
  • IDXQ30 132   -1,76   -1,31%

Krakatau Baja Industri Ekspor 54.000 Ton CRC ke Spanyol Senilai Rp 571 Miliar


Kamis, 25 September 2025 / 21:52 WIB
Krakatau Baja Industri Ekspor 54.000 Ton CRC ke Spanyol Senilai Rp 571 Miliar
ILUSTRASI. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Setia Diarta pada acara Pelepasan Ekspor Produk Cold Rolled Coil (CRC) PT Krakatau Baja Industri (KBI) ke Spanyol yang berlangsung di Cilegon, Banten, Kamis (25/9/2025). Krakatau Baja Industri Ekspor 54.000 Ton CRC ke Spanyol Senilai Rp 571 Miliar. Sumber Foto: Kemenperin


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Baja Industri (KBI) mengekspor produk Cold Rolled Coil (CRC) ke Spanyol dengan volume lebih dari 54.000 ton. Nilai ekspor tersebut mencapai sekitar Rp 571 miliar.

Acara pelepasan ekspor produk CRC PT KBI ke Spanyol berlangsung di Cilegon, Banten pada Kamis (25/9/2025).

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) turut hadir dalam acara tersebut, yang diwakili oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Setia Diarta.

Ia menjelaskan bahwa PT KBI turut memberikan andil terhadap performa positif industri logam dasar nasional. Sepanjang 2025, perusahaan ini telah mengekspor 62.000 ton produk CRC ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Polandia, dan Spanyol.

Baca Juga: Pendapatan Tumbuh, Rugi Bersih Krakatau Steel (KRAS) Malah Bertambah

Menurut Setia, kinerja ekspor ini menunjukkan ketangguhan industri manufaktur Indonesia, khususnya industri baja, dalam menembus pasar internasional. Sekaligus menunjukkan bahwa produk baja Indonesia memiliki peluang besar dan mampu bersaing di kancah global.

Ekspor CRC kali ini juga memperlihatkan sinergi kuat antara PT KBI sebagai industri penggilingan baja dengan PT Krakatau Steel sebagai penyedia bahan baku hulu.

“Kolaborasi ini mencerminkan kekuatan ekosistem industri baja dalam negeri dalam merespons permintaan global,” kata Setia dalam rilis yang disiarkan Kamis (25/9/2025).

Baca Juga: Strategi Krakatau Steel (KRAS) Perkuat Pasar Dalam Negeri dan Diversifikasi Ekspor

Berdasarkan data World Steel Association, pada tahun 2024 Indonesia menempati posisi ke-14 dalam produksi crude steel dunia dengan capaian 17 juta ton. Meningkat 98,5% jika dibandingkan dengan tahun 2019, yang kala itu yang hanya berproduksi sebanyak 8,5 juta ton.

“Saat ini, kapasitas terpasang crude steel nasional mencapai 21 juta ton dan ditargetkan meningkat menjadi 27 juta ton pada 2029. Ini menunjukkan optimisme dan langkah ekspansif Indonesia dalam memperkuat daya saing di tingkat global,” ungkap Setia.

Setia menekankan pentingnya keberlanjutan dan inovasi bagi industri baja nasional. Sebab, industri besi dan baja memiliki peran krusial dalam memperkuat perekonomian nasional melalui penciptaan nilai tambah dan ekosistem hulu-hilir yang terintegrasi.

Sementara itu, Direktur Utama PT KBI Arief Purnomo mengatakan bahwa keberhasilan ekspor ini merupakan hasil komitmen perusahaan dalam menjaga mutu produk dan layanan. Menurut Arief, pasar ekspor ke depannya akan menjadi salah satu kekuatan penjualan bagi perusahaan.

Saat ini, PT KBI sedang gencar bekerja sama dengan para mitra untuk mengakses pasa ekspor untuk produk CRC di berbagai belahan dunia. "Kegiatan ekspor ini merupakan hasil kolaborasi Krakatau Baja Industri, Krakatau Posco sebagai penyedia bahan baku, dan Posco Internasional yang melakukan penguatan distribusi pasar internasional,” terang Arief.

Selanjutnya: Ekonomi Maluku Utara Tumbuh 32,09%, Ditopang Kinerja Industri Nikel

Menarik Dibaca: Chiang Mai, Destinasi Ecotourism untuk Liburan Musim Hujan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×