Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Krakatau Posco (KP) menyumbang kerugian US$ 48,7 juta ke PT Krakatau Steel (persero) Tbk (KRAS) pada sembilan bulan pertama tahun ini. Kerugian disebabkan faktor internal dan eksternal KP.
Pada paparan publik yang dilakukan oleh KRAS pada 12 November lalu, KP menyumbangkan kerugian US$ 48,7 juta dari total kerugian KRAS pada sembilan bulan pertama tahun ini yang sebesar US$ 117,5 juta. KRAS mendapat rugi bagian dari KP, karena KRAS mengantungi 30% KP.
Kerugian yang disumbangkan KP ke KRAS disebabkan faktor internal dan eksternal perusahaan. "Adanya kendala produksi di awal 2014 membuat produksi baja baru stabil di awal Maret 2014," ujar. Christi F Keseger, Corporate Secretary PT Krakatau Posco pada KONTAN, Kamis (4/12).
Pabriknya sendiri baru rampung jadi di akhir 2013. Selain itu harga komoditas baja yang sedang anjlok yang membuat penjualan tidak optimal. Perusahaan juga harus berhadapan membanjir impor baja dumping dari China, Ukraina dan Singapura.
Baja-baja impor itu masuk dari Batam yang merupakan area bebas Bea Masuk Anti-Dumping
"Mereka sudah terbukti melakukan dumping di wilayah Indonesia dan sudah dikenakan Bea Masuk Anti-Dumping bila memasuki wilayah Indonesia. Namun mereka masuk dari Batam yang justru dibebaskan dari Bea Masuk Anti-Dumping," ujar Christi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News