kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.344   -87,00   -0,53%
  • IDX 7.174   31,13   0,44%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 816   3,34   0,41%
  • ISSI 225   1,43   0,64%
  • IDX30 426   2,51   0,59%
  • IDXHIDIV20 506   2,94   0,58%
  • IDX80 118   0,54   0,46%
  • IDXV30 120   0,81   0,68%
  • IDXQ30 140   0,62   0,44%

Krakatau Steel dan Baowu Group Zhongnan Reaktivasi Fasilitas Iron Steel Making


Selasa, 17 Oktober 2023 / 16:47 WIB
Krakatau Steel dan Baowu Group Zhongnan Reaktivasi Fasilitas Iron Steel Making
Presiden Jokowi menyaksikan kerja sama investasi dua negara saat Indonesia-China Business Forum yang digelar di Beijing, Senin (16/10/2023).


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) bersama Baowu Group Zhongnan menandatangani Nota Kesepahaman kerja sama reaktivasi fasilitas hulu Iron and Steel Making (ISM) dalam rangka pengembangan steel long product.

Baowu Group Zhongnan adalah perusahaan baja BUMN milik China dengan kapasitas 21 juta ton per tahun dan terafiliasi dengan Baowu Group, perusahaan baja terbesar peringkat satu di dunia dengan total kapasitas produksi sebesar 132 juta ton per tahun. 

Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo menyatakan, estimasi nilai investasi yang diperlukan untuk melaksanakan kerja sama tahap pertama untuk kapasitas 2 juta ton baja per tahun ini adalah sebesar US$ 1.2 miliar. 

Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) Memacu Kinerja di Sisa Tahun

“Dengan dukungan yang dimiliki oleh Baowu Group sebagai perusahaan ternama, termasuk di dalamnya memiliki kemampuan pendanaan, sumber daya manusia, teknologi, serta akses supply chain, manajemen memantapkan untuk bekerja sama,” ungkap Purwono, dalam siaran pers, Selasa (17/10). 

Dia melanjutkan, kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan steel long product yang dimulai dari hulunya yang memproduksi baja billet dan pengembangan hilir rolling mill dalam bentuk wire rod mill pada tahap pertama. 

Selain itu fasilitas manufaktur baja akan dibangun secara otomatis, cerdas, dan ramah lingkungan dengan memperkenalkan teknologi dan peralatan baru untuk membangun ekosistem baja dan mendorong perkembangan pesat industri baja di Indonesia. 

 

“Untuk tahap pertama, akan dibangun pabrik dengan kapasitas 2.0 juta ton per tahun dan bisa ditingkatkan kapasitasnya di masa depan sampai dengan 4.0 juta per tahun,” lanjut Purwono.

Krakatau Steel dan Baowu Group Zhongnan telah menandatangani Perjanjian Pendahuluan tertanggal 30 November 2022 tentang Peluang Kemitraan Iron & Steel Making dan dilanjutkan dengan pengukuhan kerja sama melalui penandatanganan Nota Kesepahaman di Indonesia China Business Forum di Beijing.

KRAS berharap, kemitraan ini dapat memenuhi minat pasar baja Indonesia terhadap strategi pertumbuhan jangka panjang terutama dengan dibangunnya fasilitas baja yang terintegrasi. 

“Semoga dengan penandatanganan ini proses selanjutnya mendapat dukungan penuh semua pihak untuk dapat terealisasi sesuai jadwal,” tutup Purwono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×