kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.166   24,84   0,35%
  • KOMPAS100 1.100   4,99   0,46%
  • LQ45 871   5,06   0,58%
  • ISSI 220   0,50   0,23%
  • IDX30 445   2,52   0,57%
  • IDXHIDIV20 536   1,40   0,26%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,37   0,27%
  • IDXQ30 148   0,34   0,23%

Krakatau Steel gelontorkan anggaran US$ 432 juta di tahun ini


Senin, 04 Maret 2019 / 20:09 WIB
Krakatau Steel gelontorkan anggaran US$ 432 juta di tahun ini


Reporter: M Imaduddin | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - BANTEN. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) kucurkan anggaran sebesar 432 juta US$ di tahun ini. Silmy Karim, Direktur Utama Krakatau Steel, dana tersebut terinci sekitar US$ 293 juta untuk bisnis baja, dan US$ 138 juta untuk bisnis non baja.

"Untuk bisnis baja kami anggarkan 293 juta dan non baja 138 juta, jadi total US$ 432 juta," tuturnya kepada Kontan.co.id, Senin (4/2) siang.

Salah satu aksi korporasi yang masuk anggaran adalah penyelesaian pabrik Hot Strip Mill (HSM) 2 di Cilegon, Banten. Pabrik ini rencananya akan rampung pada April mendatang.

"Rencananya akan mechanical completion di bulan April. Lalu commissioning dulu sekitar dua bulan. Full produksinya mulai abis lebaran, sekitar bulan Juni," ungkap Silmy.

Selain itu, emiten berkode saham KRAS tersebut juga berencana melancarkan proses konsolidasi internal serta restrukturisasi. Hal ini bertujuan untuk menyelesaikan hutang KRAS sekaligus menyehatkan pasar baja.

"Sekarang sedang tahap akhir restrukturisasi. Diharapkan akhir Maret bisa selesai. Sedangkan konsolidasi itu konsolidasi internal, ini penting dalam menghadapi dinamika pasar dan industri baja," jelas Silmy yang menargetkan dalam dua tahun kepemimpinannya kondisi KRAS bisa sehat.

Silmy menambahkan, KRAS masih mempertahankan jalinan bisnisnya dengan Pohang Iron and Steel Company (Posco) serta Nippon Steel Company. Kondisinya juga saat ini masih sangat baik.

PT Krakatau Posco tengah mempersiapkan untuk bangun pabrik baru sebagai upaya memenuhi target produksi baja sebesar 10 juta ton yang diprediksi matang sekitar empat tahun lagi. "Saat ini baik-baik saja. Bahkan yang dengan Posco tahun 2018 untung sekitar US$ 30 juta," jelasnya.

Sementara untuk kinerja keuangannya selama ini, Silmy belum bisa banyak bicara. "Nanti kami publikasikan di agenda public expose," kata Silmy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×