kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.468   -17,00   -0,10%
  • IDX 7.780   80,67   1,05%
  • KOMPAS100 1.091   14,08   1,31%
  • LQ45 793   11,03   1,41%
  • ISSI 266   2,05   0,77%
  • IDX30 411   4,83   1,19%
  • IDXHIDIV20 478   6,05   1,28%
  • IDX80 120   1,47   1,24%
  • IDXV30 130   1,34   1,04%
  • IDXQ30 133   1,54   1,17%

Krakatau Steel minta pemerintah terbitkan Keppres Krakatau Posco


Kamis, 19 Mei 2011 / 21:54 WIB
Krakatau Steel minta pemerintah terbitkan Keppres Krakatau Posco
Pilihan lengkap varian warna Galay Note10 Ultra: Mystic Broze, Mystic Black, dan Mystic White


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Djumyati P.

CILEGON. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) meminta agar pemerintah segera menerbitkan Keputusan Presiden (Kepres) untuk pengembangan proyek PT Krakatau Posco.

"Mengingat dukungan investasi diperlukan dari berbagi instansi pemerintah, pelaku industri dan masyarakat direkomendasikan untuk diterbitkan Keppres," kata Corporate Secretary Manager PT Krakatau Steel, Wawan Hernawan, Kamis (19/5).

Wawan mengungkapkan permintaan itu langsung disampaikan Direktur KS Fazwar Bujang saat menerima kunjungan Wakil Presiden, Boediono beserta menteri BUMN, Mustafa Abubakar, dan Menteri Perindustrian MS Hidayat. Di samping hal tersebut, KS juga menyampaikan bahwa investasi PT KS dan PT Krakatau Posco merupakan investasi strategis dengan dampak yang cukup besar bagi perekonomian.

Selain itu, dampak implementasi keberhasilan proyek akan mendorong investasi lebih lanjut pada industri hilir seperti perkapalan, otomotif, manufaktur dan alat berat. "Kegagalan investasi akan berdampak buruk bagi investasi asing," katanya.

Wawan mengungkapkan KS periode 2011-2014 secara keseluruhan akan mengalami peningkatan kapasitas baik pada induk perusahaan maupun anak perusahaan. Saat ini kapasitas total produksi KS mencapai 2,75 juta ton per tahun.

Target sampai 2014 menaikkan kapasitas baja (rolling) sebesar 55% atau menjadi 4,25 juta ton per tahun melalui program revitalisasi dan ekspansi sebesar US$1,3 miliar. Di samping itu, rencana pada 2014, produksi ditambah menjadi 3 juta ton per tahun melalui Posco.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×