kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) targetkan pertumbuhan volume penjualan 12,37%


Selasa, 11 Februari 2020 / 17:59 WIB
Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) targetkan pertumbuhan volume penjualan 12,37%
ILUSTRASI. Seorang model berdiri di samping kendaraan niaga truk Mitsubishi Fuso 'Fighter' varian terbaru. ANTARA FOTO/zarqoni maksum/wsj.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Distributor resmi kendaraan niaga dari Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC), PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) menargetkan penjualan sebanyak 46.900 unit tahun ini atau tumbuh sekitar 12,37% dibanding penjualan KTB tahun sebelumnya.

Berdasarkan target yang ada, sebagian besar penjualan akan didominasi oleh segmen truk ringan atawa light duty truck (LDT) dengan porsi sekitar 86,14% dari total target penjualan atau setara dengan 40.400 unit. 

Baca Juga: Langkah optimistis industri otomotif kerek penjualan truk kelas berat

Penjualan KTB di segmen ini akan diwakili oleh line up Colt Diesel. Sementara itu, sebanyak 6.500 unit atau sekitar 13,86% target penjualan sisanya akan diisi oleh penjualan truk di segmen medium duty truck (MDT) dan heavy duty truck (HDT) melalui penjualan line up FUSO dan Fighter.

Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, angka target penjualan ini lebih tinggi sekitar 12,37% apabila dibandingkan realisasi volume penjualan di tahun sebelumnya.

Sepanjang tahun 2019 lalu, KTB mencatatkan volume penjualan sebanyak 41.736 unit. Secara terperinci, volume penjualan tersebut terdiri atas penjualan produk Colt Diesel di segmen LDT sebanyak 36.575 unit, serta penjualan line up FUSO dan Fighter sebanyak 5.161 unit di segmen MDT dan HDT.

Optimisme ini didasarkan pada proyeksi pasar kendaraan niaga yang yang diperkirakan lebih baik dibanding tahun lalu.  Berdasarkan proyeksi KTB, pasar kendaraan niaga tahun ini diperkirakan akan tumbuh sekitar 7% dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga: Ini tanggapan OJK, apabila larangan sita jaminan fidusia itu terjadi




TERBARU

[X]
×